Berita Viral
5 Kelakuan Wahyu Hacker Bjorka Manado: Ngaku Tukang Servis HP, Camer Kagum, Keluarga Kebingungan
Terungkap kelakuan Wahyu Firmansyah Taha (23), sosok di balik akun hacker yang mengatasnamakan Bjorka.
SURYA.CO.ID - Terungkap kelakuan Wahyu Firmansyah Taha (23), sosok di balik akun hacker yang mengatasnamakan Bjorka.
Bjorka adalah hacker yang viral karena kasus ilegal akses dan manipulasi data seolah-olah otentik dari dark forums (dark web).
Dark web dan dark forum adalah bagian dari internet yang tidak dapat diakses melalui mesin pencari biasa seperti Google, dan biasanya memerlukan perangkat khusus.
Wahyu Firmansyah Taha ditangkap di rumah kekasihnya, MGM, di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025).
Saat ini, Wahyu yang memiliki akun X bernama @bjorkanesiaa versi 2020 itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Baca juga: Benarkah Hacker Bjorka yang Ditangkap Pernah Bocorkan Data Keluarga Jokowi? Ini 6 Kejahatannya
Wahyu mengklaim telah membobol 4,9 juta data nasabah sebuah bank swasta di Indonesia.
Klaim ini hendak Wahyu gunakan untuk memeras, namun belum terjadi karena pihak bank melaporkan ke polisi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Wahyu sudah aktif di media sosial dan mengaku sebagai Bjorka sejak 2020.
Berikut kelakuannya:
- Penuh cinta dan perhatian
Wahyu menjalin kasih dengan seorang wanita yang tinggal di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa.
Saking seriusnya hubungan ini, Wahyu bahkan tinggal mengikuti sang kekasih.
"Ia memang sudah lama tidak tinggal di sini. Dia punya seorang kekasih di Totolan," ujar seorang tetangga di Kelurahan Lawangirung.
Wartawan Tribun Manado sempat menemui orang tua sang pacar di Totolan.
Sang kekasih masih syok saat mengetahui identitas asli Wahyu.
Calon mertua Wahyu mengatakan selama ini sang hacker menunjukkan sikap yang penuh cinta dan perhatian.
"Ia suka membantu kami. Kami tidak menyangka dia adalah Bjorka yang sedang diburu polisi," ujarnya.
2. Ngaku tukang servis ponsel
Meski sebagai seorang hacker, Wahyu ternyata bukanlah lulusan teknik ataupun sekolah IT.
Jurusan yang ia pilih justru jauh dari kaitannya dengan teknologi.
Ia hanya sempat menempuh pendidikan di SMK, itu pun tidak sampai lulus dan jurusannya bukan teknik, melainkan boga.
Boga adalah jurusan yang berkaitan dengan makanan, minuman ataupun kuliner.
Wahyu memperkenalkan dirinya hanya sebagai tukang servis ponsel ke keluarga pacar.
Saking baiknya, keluarga kekasihnya bahkan berharap bisa bertemu lagi dengannya.
3. Uang hasil kejahatan digunakan untuk bantu orang

Wakil Direktur Siber Direktorat Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menyebut bahwa uang hasil kejahatan Wahyu digunakan untuk membantu keluarga dekat.
"Dia menghidupi keluarganya," ujarnya.
Wahyu yang meretas data nasabah senilai 4,9 juta disebut meraup keuntungan hingga US$9.000.
4 Tinggal di rumah sederhana
Meskipun dikenal sebagai hacker berpenghasilan besar, Wahyu tinggal di rumah sederhana di Kelurahan Lawangirung.
Rumahnya kecil, hanya sekitar empat meter lebarnya, dengan dinding biru kusam dan jendela kaca nako. Sebuah handuk tampak tergantung di salah satu sisinya.
Saat Tribun Manado mengunjungi rumah itu pada Jumat (3/10/2025), terlihat isi rumah yang padat—meja, kursi, lemari, dan peralatan rumah tangga bertumpuk di ruang sempit.
Seorang warga menyebut Wahyu tidak pernah merenovasi rumah tersebut, meskipun diketahui memiliki banyak uang.
"Tak pernah direhab. Dia tidur beralaskan kain di lantai," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Rumah itu juga ditinggali adik Wahyu yang diketahui bekerja.
Lurah Lawangirung, Djumiati Gue, serta Anita Thalib, Lurah Lingkungan 5, turut meninjau lokasi setelah kabar penangkapan Wahyu mencuat.
Tim Tribun Manado melakukan penelusuran dan memastikan bahwa Wahyu adalah warga asli Kelurahan Lawangirung. Warga sekitar mengenalnya dengan panggilan “Api.”
“Kami di sini sering memanggilnya Api,” kata seorang tetangga.
Saat diperlihatkan foto dan video penangkapan Wahyu, warga langsung mengenalinya. “Ini sudah heboh sejak kemarin,” ucap mereka.
5. Tak kabari keluarga
Wahyu berasal dari Kampung Komo Dalam, Lingkungan 5 Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado.
Dia memiliki adiknya yang bernama Nesa Taha serta paman dan tantenya, Idris Taha, Risna Taha, dan Ririn Taha.
Mereka mengaku tak dikabari langsung oleh polisi ketika Wahyu ditangkap.
Keluarga hanya mendapat telepon dari keluarga sang kekasih.
Kemudian, Idris dan Nesa sempat ke Kakas pada Rabu (24/9/2025) dengan niat menjenguk Wahyu.
"Dia kan ditangkap (Selasa) malam, kemudian katanya sempat nginap di hotel di Kakas. Pas dicek tidak ada," jelas Idris ketika ditemui, Jumat (3/10/2025).
Karena tak mendapati Wahyu di hotel tersebut, Idris dan Nesa pergi ke Polsek Kakas.
Namun, pihak polsek pun hanya meminta keluarga mengecek ke Polda Sulut.
Lantaran kesal, sang adik sempat mengamuk di Polsek Kakas.
"Dia sempat mengamuk karena ini adiknya sendiri, tapi tidak bisa bertemu," tambah Idris.
Hingga saat ini, tak ada informasi yang benar-benar jelas diberikan kepada keluarga.
Mereka hanya diberikan kontak polisi Polda Metro Jaya untuk mengikuti perkembangan kasus.
"Itupun sudah saya hubungi tidak ada balasan apapun sampai sekarang. Sudah beberapa kali saya hubungi," aku Idris.
Terakhir, keluarga hanya diminta ke Jakarta untuk menengok langsung.
"Tapi kami tidak ada yang punya uang, kami hanya berjualan di sini. Cuma lihat dari televisi kabarnya," tambah Idris.
Selain itu, mereka juga tak punya keluarga maupun teman di Jakarta untuk memantau kondisi Wahyu.
Keluarga juga mengaku jengkel lantaran pihak kekasih Wahyu tak mengatakan ke polisi bahwa ia masih ada keluarga di Manado.
Saat penangkapan, mereka hanya bilang bahwa Wahyu sudah yatim piatu.
"Mereka cuma bilang sudah yatim piatu, padahal masih ada keluarga di sini. Otomatis mereka (polisi) langsung bawa ke Jakarta karena tahunya tidak punya siapa-siapa," kata Risna sambil menangis.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Pengakuan Mengejutkan Keluar dari Mulut Ayah Pacar Wahyu Bjorka Asal Manado, Terungkap Tabiat Hacker
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Hacker Bjorka Manado
hacker Bjorka
Wahyu Firmansyah Taha
identitas hacker Bjorka
Hacker Bjorka Ditangkap
Multiangle
Meaningful
SURYA.co.id
Sosok Abdul Aziz Penolong Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny, Menangis Dengar Banyak Rintihan |
![]() |
---|
Daftar Prestasi Letjen Bambang Trisnohadi Komandan Upacara HUT ke-80 TNI, Tak Cuma Adhi Makayasa |
![]() |
---|
Keberanian Menkeu Purbaya Tak Gentar Meski Dilarang Luhut Soal Pengalihan Anggaran MBG: Kita Potong |
![]() |
---|
Tabiat Mulia 2 Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny yang Baru Teridentifikasi, Ini Firasat Keluarganya |
![]() |
---|
Misteri Lain Kematian Arya Daru yang Bikin Keluarga Resah: Makam Diduga Dirusak, Keluarga Minta Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.