Berita Viral

Gelagat Koordinator Demo Pati Sebelum Diserbu Massa Pendukung Bupati Sudewo Jelang Pansus Hak Angket

Begini lah gelagat Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok, koordinator AMPB sebelum diserbu massa pendukung Bupati Sudewo.

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng/kompas.com
DISERBU - Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok, koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) sebelum diserbu massa pendukung Bupati Sudewo menjelang rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati, Kamis pagi (2/10/2025). 

Berbeda dengan Yayak, Supriyono tetap konsisten berada di AMPB dan mendukung agenda organisasi.

Laporan Yayak Gundul terhadap Botok Cs

Pada pertengahan September 2025, Yayak melaporkan Supriyono dan beberapa anggota AMPB lainnya ke Polda Jateng.

Ia menuding ada penyimpangan dalam penggalangan donasi yang berlangsung pada 19–30 Agustus 2025. Dana itu dipakai untuk membiayai aksi unjuk rasa ke Gedung KPK RI di awal September.

"Betul, kemarin siang saya laporkan Botok dkk ke Polda Jateng. Kegiatan donasi yang mereka lakukan menurut saya ada kejanggalan," ujar Yayak Gundul, Selasa (15/9/2025), melansir dari Tribun Jateng.

Menurutnya, total dana yang terkumpul mencapai Rp187,9 juta. Namun posko donasi itu diduga tak memiliki izin resmi dari Kementerian Sosial sehingga tidak dapat diaudit oleh lembaga pemeriksa keuangan sebagaimana diatur dalam PP No. 29 Tahun 1980.

Baca juga: Demo Pati Ternyata Belum Berakhir, 500 Massa AMPB akan Geruduk DPRD, Tuntut Soal Bupati Sudewo

Selain itu, Yayak menyebut ada selisih anggaran karena rencana keberangkatan menggunakan 10 bus ke Jakarta ternyata hanya terealisasi 7 bus.

"Menurut kami, tindakan dari para terlapor itu tidak dapat dibenarkan dan harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum," tambahnya.

Supriyono Balik Laporkan Yayak Gundul

Tidak tinggal diam, Supriyono melaporkan balik Yayak Gundul ke Polresta Pati. Ia menuduh akun TikTok Yayak Gundul Official menyebarkan ujaran kebencian, fitnah, serta berita bohong.

"Akun yang diduga milik Cahya Basuki alias Yayak Gundul itu postingannya penuh fitnah dan kebencian," kata Supriyono, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, unggahan tersebut menyebut dirinya provokator hingga menuding donasi digunakan untuk judi online.

Selain itu, akun itu juga menampilkan percakapan WhatsApp palsu yang mencatut namanya dengan Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo.

"Padahal tidak benar itu. Saya tidak pernah chat seperti itu dengan Pak Bandang. Pihak kepolisian bisa cek di HP saya," ujarnya.

Supriyono juga melaporkan seorang advokat, Fatkhur Rahman, Direktur LBH Djoeang, atas dugaan menghasut melalui komentar di grup WhatsApp yang menyinggung foto anggota AMPB.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved