Berita Viral

Kisah Hisyam Nyaris Jadi Korban Bus Maut di Probolinggo, Kini Sebatang Kara, Orangtua dan Adik Tewas

Kesedihan Hisyam Al Azzam masih terlihat jelas. Dia adalah anak korban tewas kecelakaan bus maut di Probolinggo, Minggu (14/9/2025).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Humas Pemprov Jatim/Satlantas Polres Probolinggo
YATIM PIATU - (kiri) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memeluk Hisyam, anak korban tewas kecelakaan bus jalur Bromo, di rumahnya di Desa Serut Kecamatan Panti, Jember (15/9/2025). (kanan) Bus PO INDS’88 Trans bernopol P 7221 UG membawa 55 pegawai RS Bina Sehat Jember, yang mengalami kecelakaan maut di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu (14/9/2025) siang 

Detik-detik Kecelakaan Maut

Detik-detik bus pariwisata yang mengangkut rombongan RS Bina Sehat Jember kecelakaan di Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Muhammad Zainuri, penumpang sekaligus korban selamat dalam kecelakaan maut itu memberikan kesaksian.

Dalam kecelakaan itu, dia hanya mengalami cedera ringan dan bagian pelipis mata kanan terluka dan harus dijahit sehingga tak perlu rawat inap di rumah sakit.

Sementara istrinya, Evalia (37), yang merupakan perawat ICCU di RSBS sejak 2009 mengalami patah tulang tubuh bagian kanan dan telah dioperasi.

Sedangkan putranya, Zahir (13), mengalami patah tulang di bagian kaki, serta putrinya bernama Azka (11) patah tulang di bagian tangan. 

Mereka harus menjalani operasi.

Zainur bercerita, ia dan keluarga berlibur ke Bromo untuk merayakan kelulusan Eva sebagai Sarjana Keperawatan.

"Umpamanya ada kejadian ini saya enggak ikut, saya lebih syok. Allah ngasih kesempatan saya selamat," ungkapnya sembari menangis, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com

Sudah Ingatkan Sopir

Pria 46 tahun itu lantas menceritakan detik-detik sebelum bus mengalami kecelakaan maut.

Zainuri merupakan karyawan swasta yang sangat paham urusan mengemudi dan permasalahan mesin kendaraan.

Oleh karena itu, dia bisa merasa ada kejanggalan pada kondisi bus, beberapa menit setelah bertolak dari wisata Gunung Bromo, Minggu (14/9/2025) siang. 

Saat itu, bus sempat gagal menanjak sebanyak dua kali. Dia pun mencium bau gosong menyengat dari bagian belakang bus. 

Sopir mengemudikan bus pelan, sekira 20 kilometer per jam, tapi ia yakin bus harus berhenti sejenak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved