Berita Viral

Balita Tubuh Penuh Cacing Terjadi Lagi, Kini Kakak Beradik di Bengkulu, Keluar dari Mulut dan Hidung

Kasus balita dengan tubuh penuh cacing kini terjadi lagi, kali ini menimpa kakak beradik di Bengkulu. Cacing-cacing itu sampai keluar dari mulut.

Tribun Bengkulu
BALITA CACINGAN - Balita warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Seluma, mengidap penyakit aneh dengan mengeluarkan cacing gelang dari hidung dan mulut. Direktur RSUD Tais mengecek langsung kondisi pasien di ruang perawatan. 

Menurut Eva, keluarga sebelumnya tidak menyadari kedua anak itu sudah lama diserang cacing usus.

Penyebab utama diduga pola hidup tidak higienis, seperti anak sering bermain di tanah tanpa alas kaki dan tidak membiasakan cuci tangan sebelum makan. 

"Jadi telur cacing ini menempel di tangan dan masuk ke mulut. Berkembang biak di perut hingga menjadi banyak seperti ini. Kuku tangannya kotor penuh tanah," terangnya.

Ia menegaskan pentingnya langkah pencegahan bagi orang tua.

"Jika keluar rumah, biasakan memakai sandal dan terpenting cuci tangan dan kaki sebelum makan.

Terpenting juga setiap enam bulan atau setahun sekali berikan obat cacing pada anak. Ini penting untuk mewaspadai anak terhindar dari penyakit cacing ini," pesan Eva.

Hingga kini, kedua anak tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSUD M Yunus dan RS Ummi, Bengkulu.

Kasus Sebelumnya

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan perjuangan seorang balita bernama Raya (3) melawan penyakit yang dideritanya mendadak viral di media sosial.

Dalam rekaman itu, terlihat sejumlah cacing berhasil diangkat dari tubuhnya. 

Bahkan, disebutkan masih ada banyak larva yang bersarang di dalam tubuh sang bocah.

Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, membenarkan bahwa balita tersebut adalah warganya.

“Raya anak dari Udin (32) dan Endah (38). Mereka tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025,” ujar Wardi, Selasa (19/8/2025), melansir dari Kompas.com.

Menurut Wardi, kedua orang tua Raya memiliki keterbatasan mental sehingga kesulitan memberikan pengasuhan yang layak.

Sang bocah sehari-hari kerap bermain di kolong rumah bersama ayam sebelum akhirnya jatuh sakit.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved