Bikin Adem, Polemik Ferry Irwandi dan TNI Berakhir Lewat Instagram Saling Minta Maaf 

Ia juga menegaskan bahwa tidak akan ada proses hukum lanjutan terhadap dirinya.Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah membenarkan

Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews kolase
DAMAI - Kolase CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, saat mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (1/9/2025); dan jajaran perwira tinggi TNI dipimpin Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring, saat konsultasi hukum di Polda Metro Jaya,Senin (8/9/2025). Polemik ini berujung damai setelah komunikasi langsung antara Ferry dan Kapuspen TNI, yang disampaikan lewat unggahan Instagram 

SURYA.CO.ID- Polemik Ferry Irwandi dan TNI berakhir menyejukkan, kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap institusi TNI yang sempat menyeret CEO Malaka Project Ferry Irwandi kini resmi berakhir damai.

Ferry mengatakan dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah, dan keduanya sepakat menyelesaikan persoalan secara baik-baik.

“Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi. Begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini,” tulis Ferry melalui akun Instagram @irwandiferry, Sabtu (13/9/2025).

Ferry menyebut bahwa dialog tersebut berlangsung melalui sambungan telepon dan dilandasi kesadaran akan adanya kesalahpahaman antara kedua pihak.

Ia juga menegaskan bahwa tidak akan ada proses hukum lanjutan terhadap dirinya.

Baca juga: 2 Alasan TNI Tak Bisa Laporkan Ferry Irwandi Soal Pencemaran Nama Baik, Ini Penjelasan Menko Yusril

“Jadi kenkawan sudah tidak ada tindak lanjut hukum apapun ke depannya terhadap saya. Saya terima kasih atas dukungan teman-teman semua,” lanjut Ferry.

Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah membenarkan bahwa komunikasi telah dilakukan dan kedua pihak kini sepakat damai.

“Benar,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi.

Dalam unggahannya, Ferry juga mengajak publik untuk kembali fokus pada isu yang lebih besar, yakni nasib para demonstran yang ditangkap atau hilang pasca aksi pada akhir Agustus lalu.

“Mari kita fokus ke tuntutan, kenkawan kita yang masih ditangkap dan teman-teman kita yang masih belum tahu nasibnya di mana. Saling jaga! Jaga warga!” tutup Ferry.

Baca juga: 4 Kata-kata Ferry Irwandi yang Diduga Bikin Jenderal TNI Mau Laporkan, Singgung Darurat Militer

Sebelumnya, polemik sempat memuncak ketika empat perwira tinggi TNI mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin (8/9/2025).

Mereka adalah Dansatsiber TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Danpuspom Mayjen Yusri Nuryanto, Kababinkum TNI Laksda Farid Ma’ruf, dan Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah. Kedatangan mereka disebut sebagai konsultasi hukum terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan Ferry Irwandi.

“Kehadiran kami di Polda Metro Jaya selain bersilaturahmi dengan sahabat-sahabat kami, kami juga tadi telah melakukan konsultasi dengan saudara-saudara kami di Polda Metro Jaya,” ujar Brigjen Juinta, saat itu.

Satuan Siber TNI menilai sejumlah konten digital yang diproduksi Ferry mengandung dugaan pencemaran nama baik terhadap institusi, fitnah, serta ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan keresahan publik.

Brigjen Juinta juga menyinggung adanya disinformasi dan ajakan provokatif yang dinilai mengganggu stabilitas keamanan nasional.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved