Gugatan Ijazah Palsu Gibran

Siapa Backup Gugatan Ijazah Palsu Gibran yang Disinggung Jokowi? Nafasnya Panjang Sejak 4 Tahun Lalu

Jokowi menyebut ada yang mem-backup isu tudingan ijazah palsu putranya yang juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Editor: Musahadah
kolase tribun solo
BACK UP - Presiden ke-7 RI Jokowi menyebut ada yang memback up gugatan ijazah palsu Wapres Gibran Rakabuming Raka. Siapakah dia? 

SURYA.co.id - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada yang mem-backup isu tudingan ijazah palsu putranya yang juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

Ini kali kedua Jokowi menyebut ada pihak yang berada di balik isu ijazah palsu, setelah sebelumnya dia juga mengungkap hal serupa saat menanggapi tudingan ijazah palsunya. 

Bahkan saat itu dengan tegas Jokowi menyebut ada agenda politik besar di balik tudingan itu hingga membuat sejumlah pihak kebakaran jenggot. 

Kali ini, Jokowi hanya menyebut kata pihak yang memback-up saja, yang mencatut masalah politik. 

Jokowi beralasan isu tersebut telah bergulir sejak empat tahun lalu dan tidak mungkin bertahan lama tanpa sokongan dari aktor besar.

Baca juga: Respons Kocak Jokowi Soal Ijazah SMA Gibran Dipermasalahkan hingga Digugat, Singgung Jan Ethes

 “Ya ini kan tidak hanya sehari dua hari. 4 tahun yang lalu. Kalau nafasnya panjang kalau nggak ada yang mem-backup nggak mungkin. Gampang-gampangan aja,” ujar Jokowi saat ditemui pada Jumat (12/9/2025).

Jokowi mengaku heran isu ijazah terus dipersoalkan, bahkan ia menyebut kemungkinan cucunya pun akan mengalami hal serupa.

“Ijazah Jokowi dimasalahkan. Ijazah Gibran dimasalahkan. Nanti sampai ijazah Jan Ethes dimasalahkan,” tuturnya.

Meski demikian, Jokowi menegaskan akan tetap mengikuti proses hukum yang berlaku dan siap menghadapi siapa pun yang mengajukan gugatan.

“Tapi kita ikuti proses hukum yang ada. Semua kita layani,” jelas Jokowi.

Ia juga menegaskan bahwa keputusan menyekolahkan Gibran di luar negeri adalah pilihannya sendiri, dengan tujuan agar sang anak bisa lebih mandiri.

“Iya. Di Orchid Park Secondary School. Yang nyarikan saya. Yang nyariin. Biar mandiri aja (sekolah di luar negeri),” tutur Jokowi.

Lalu siapakah yang dimaksud Jokowi? 

Hingga kini, belum ada yang mau berspekulasi terkait ini. 

Namun sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung terkait isu politik yang menimpa dirinya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama mengenai tuduhan ijazah palsu dan wacana pemakzulan.

Jokowi menyebut ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.

Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.

"Artinya memang ada orang besar, ada yang backup, ya itu saja," jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.

Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia. "Ya semua sudah tahulah," ujarnya.

Gibran Digugat di Pengadilan

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka digugat secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas dugaan penggunaan ijazah SMA yang tidak sah saat mendaftar sebagai calon wakil presiden.

Gugatan tersebut diajukan oleh warga sipil bernama Subhan Palal pada Jumat (29/8/2025), tercatat dengan nomor perkara 583/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst.

Dalam petitum gugatan, Subhan meminta agar Gibran dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) membayar ganti rugi sebesar Rp 125 triliun serta Rp 10 juta yang harus disetorkan ke kas negara.

Ia berpendapat bahwa Gibran tidak memenuhi syarat pendidikan setingkat SMA sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemilu.

Subhan menyoroti riwayat pendidikan Gibran yang tercatat bersekolah di Orchid Park Secondary School, Singapura (2002–2004), lalu melanjutkan ke UTS Insearch, Sydney, Australia (2004–2007).

Di tengah polemik tersebut, ahli telematika Roy Suryo dan dokter Tifauzia Tyassuma turut meminta kesempatan untuk beraudiensi atau mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan DPR.

Mereka ingin membahas keabsahan ijazah Presiden RI Ke-7 Joko Widodo dan ijazah SMA Gibran.

Roy menegaskan bahwa ijazah SMA merupakan syarat penting dalam pencalonan wakil presiden.

Ia menilai ada kejanggalan dalam dokumen pendidikan Gibran, yang disebut hanya menempuh dua tahun di Orchard Road Secondary School sebelum melanjutkan ke Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Namun, menurut Roy, terdapat kesaksian dan bukti lain yang menunjukkan bahwa Gibran sebenarnya bersekolah di Solo.

Rekam Jejak Gibran Rakabuming

PENDIDIKAN GIBRAN - Wapres Gibran Rakabuming yang Digugat karena Diduga Tak Punya Ijazah SMA. Simak rekam jejaknya.
PENDIDIKAN GIBRAN - Wapres Gibran Rakabuming yang Digugat karena Diduga Tak Punya Ijazah SMA. Simak rekam jejaknya. (Kompas.com/Titis Anis)

Melansir dari Tribunnewswiki, Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung dari Presiden RI ke-7, Joko Widodo dan Iriana Jokowi.

Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo pada 1 Oktober 1987.

Nama Gibran Rakabuming Raka dijadikan sebagai nama perusahaan mebel Joko Widodo yaitu CV. Rakabu.

Gibran Rakabuming Raka menempuh pendidikan di Kota Solo dan melanjutkan ke  Orchid Park Secondary School, Singapura.

Setelah lulus, Gibran Rakabuming Raka melanjutkan pendidikan ke Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan University of Technology Insearch, Sydney, Australia.

Setelah lulus pada 2010 Gibran Rakabuming Raka kembali ke Solo dan merintis catering Chili Pari pada Desember 2010.

Baca juga: Siapa Subhan? Warga yang Gugat Wapres Gibran Rakabuming Sebesar Rp 125 Triliun, Pernah Ditolak PTUN

Gibran Rakabuming Raka kemudian juga membuka berbagai jenis bisnis yang juga bekerjasama dengan sang adik, Kaesang Pangarep.

Gibran lalu masuk ke politik dengan menjadi Wali Kota Solo, sebelum akhirnya terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Kesal Dirinya dan Gibran Digoyang Isu Ijazah : Jangan-jangan Nanti Jan Ethes Juga!

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved