Berita Viral
Tabiat Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Dibongkar Luhut Pandjaitan, Ini Gebrakan Barunya Usai Menjabat
Luhut Pandjaitan membongkar tabiat asli Menteri Keuangan yang baru saja dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa. Ternyata mantan anak buah.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
“Sudah, sudah setuju (Presiden, red.),” kata Purbaya usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/9/2025) malam, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Ia menegaskan bahwa penempatan dana ini bukan untuk membeli Surat Utang Negara (SUN).
“Ini seperti Anda naruh deposito di bank, kira-kira gitu kasarnya. Nanti penyalurannya terserah bank, tetapi bukan untuk membeli SUN lagi,” jelasnya.
Purbaya juga meminta BI tidak kembali menyerap dana tersebut. Dengan demikian, likuiditas benar-benar masuk ke sektor riil.
“Jadi, uangnya betul-betul ada dalam sistem perekonomian sehingga ekonominya bisa jalan,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini tidak akan menimbulkan risiko inflasi. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di kisaran 5 persen, jauh di bawah ambang batas yang bisa memicu lonjakan harga.
“Kita masih jauh dari inflasi. Jadi kalau saya injek stimulus ke perekonomian, seharusnya tidak memicu kenaikan harga signifikan,” kata Purbaya.
Dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Purbaya menjelaskan dana Rp 200 triliun tersebut bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA) yang selama ini parkir di rekening pemerintah di BI.
“Kalau uang tunai hanya diendapkan di bank sentral, maka tidak menggerakkan perekonomian. Besok saya taruh Rp 200 triliun ke sistem perbankan,” katanya.
Ia menambahkan, dengan masuknya dana tersebut, bank akan terdorong menyalurkan kredit untuk mencari keuntungan.
“Di situlah mulai kredit tumbuh. Jadi saya memaksa mekanisme market berjalan dengan memberi senjata ke mereka,” jelasnya.
Jika langkah awal ini berhasil, Purbaya memastikan pola serupa akan kembali digunakan. Pemerintah berharap, strategi tersebut bisa memicu penyerapan kredit di sektor riil dan mempercepat pemulihan ekonomi.
“Sistem finansial kita agak kering, makanya ekonominya melambat. Orang susah cari kerja dan lain-lain karena ada kesalahan kebijakan moneter dan fiskal sebelumnya,” pungkasnya.
Penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI memang menarik perhatian, bukan hanya karena ia menggantikan sosok senior seperti Sri Mulyani, tetapi juga karena rekam jejak panjangnya bersama Luhut Binsar Pandjaitan di berbagai lembaga pemerintahan.
Dukungan Luhut dapat dipahami, sebab Purbaya adalah figur yang sudah lama dikenalnya dan terbukti memiliki pengalaman di bidang ekonomi strategis.
berita viral
Menteri Keuangan
Purbaya Yudhi Sadewa
Luhut Pandjaitan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
BSU Cair Lagi di Bulan September 2025? Simak Penjelasan Kemnaker |
![]() |
---|
Lisa Mariana DIcecar 15 Pertanyaan Di Bareskrim Polri, Masih Anggap DNA Ada Kemiripan |
![]() |
---|
4 Kata-kata Ferry Irwandi yang Diduga Bikin Jenderal TNI Mau Laporkan, Singgung Darurat Militer |
![]() |
---|
Sosok Rudy Wisudawan Tertua ITB yang Lulus di Usia 73 Tahun, Punya 3 Gelar S2 dari UI hingga Harvard |
![]() |
---|
Kekayaan MQ Iswara Wakil Ketua DPRD Jabar yang Sebut Tunjangan Perumahan Rp 71 Juta Tak Cukup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.