Berita Viral

Benarkah 1 dari 3 Pembunuh Haji Sahroni Sekeluarga Sudah Tertangkap? Polisi Wanti-wanti Ini ke Warga

Kasus pembunuhan Haji Sahroni sekeluarga yang jasadnya dikubur di rumah semakin ramai jadi sorotan. Kabarnya, 1 dari 3 pelakunya ditangkap.

Kompas.com
PEMBUNUH HAJI SAHRONI - Karangan bunga berjejer di depan rumah TKP dugaan pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/9/2025). 

Saat itu, dia membeli makanan dengan porsi melebih jumlah anggota keluarga di rumah.

"Jumatan masih ada, sore Sabtu gak ada katanya sih. Ada tamu dari Tangerang gak tau nginep apa gak tau. Tapi dia beli ayam bakar di depan, lima. Ditanyain sama itunya (pedagang) tuh, 'buat apa banyak-banyak ?'. 'Ada teman, ada saudara datang'," kata Ema.

Kejanggalan lain datang dari orang tua Euis, menantu Sahroni.

"Ibunya Euis ngebel (menelepon) nangis, katanya mau ke Indramayu, Euis dibel gak diangkat-angkat. Tapi yang dari yang dari Tangerang udah sampai, tapi sekarang belum juga datang," katanya.

Selain sosok keluarga dekat, beredar pula isu sosok lain terduga pembunuh keluarga Sahroni.

Beredar kabar kematian keluarga Sahroni ada kaitannya dengan pegawainya.

Hal ini beralasan karena mobil keluarga Sahroni sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan di tempat lain.

Hal itulah yang memicu isu soal perampokan dan dikaitkan dengan pembunuhan keluarga Sahroni.

"Ada isu warisan, tapi ada isu juga sopirnya yang mau dipecat. Entah lah," tulis seorang netizen di unggahan akun Instagram indramayuterkini.

Saat kabar ini dikonfirmasi ke Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, dia belum mau mengungkapkan. 

"Segala kemungkinan kita dalami semua, termasuk informasi apapun tetap kita dalami," katanya. 

 AKP Tarno hanya memastikan kasus ini sudah naik ke penyidikan. 

Penyidik Polres Indramayu menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini. 

"Kami tingkatkan penyidikan, dikarenakan penyidik menemukan ada peristiwa pidananya," kata AKP Tarno dalam wawancara di Metro TV pada Kamis (4/9/2025).  

AKP Tarno memastikan penyidik sudah memeriksa sekitar 11 saksi dan menyita sejumlah barang bukti diantaranya cangkul, ember, seprei dan terpal.

Kasus pembunuhan Haji Sahroni beserta keluarga di Indramayu bukan hanya mengguncang warga setempat, tetapi juga memicu gelombang informasi simpang siur di media sosial. Dalam hitungan hari, kabar penangkapan pelaku beredar luas, bahkan menimbulkan spekulasi yang menambah kebingungan publik. Namun, klarifikasi resmi dari kepolisian menegaskan bahwa hingga kini belum ada pelaku yang diamankan.

Dari sudut pandang penulis, peristiwa ini mencerminkan dua hal sekaligus. Pertama, tingginya sensitivitas publik terhadap kasus kriminal berdarah yang menyentuh rasa kemanusiaan, sehingga informasi apa pun cepat menyebar tanpa verifikasi. Kedua, lemahnya literasi digital membuat rumor lebih cepat viral dibanding pernyataan resmi aparat. Akibatnya, keluarga korban pun harus menanggung beban ganda: kehilangan orang tercinta sekaligus dihantam isu-isu liar.

Kepolisian sendiri berusaha menegaskan posisi mereka. Melalui AKP Tarno, Polres Indramayu mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan kabar tak terverifikasi, sembari berkomitmen memberikan update resmi. Ajakan untuk tetap tenang dan berdoa menjadi penyeimbang di tengah derasnya arus informasi yang kadang menyesatkan.

Objektifnya, kasus ini sedang berada di persimpangan antara tragedi kemanusiaan dan ujian bagi ekosistem informasi publik. Penyidik tentu berpacu dengan waktu untuk mengungkap fakta, sementara masyarakat dituntut lebih bijak dalam memilah informasi. Pada akhirnya, yang paling penting adalah memastikan proses hukum berjalan tuntas, sehingga keluarga korban memperoleh keadilan, dan masyarakat mendapat kepastian yang menenangkan.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved