Berita Viral

Rencana Demo 6 September 2025 di Jakarta, Surabaya dan Daerah Lain: Ada Aksi Damai Salawat Bersama

Berikut rencana demo hari ini, Sabtu (6/9/2025) di Surabaya, Jakarta dan daerah lainnya. Belum ada demonstrasi, tapi ada acara salawat bersama.

Istimewa
RENCANA DEMO - Meski tak ada rencana demonstrasi hari ini, Sabtu (6/9/2025), tapi ada acara Jakarta Bersalawat. 

-Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak

-Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah minimum dan outsourcing.

Dalam dinamika sosial-politik yang kerap diwarnai oleh isu demonstrasi, suasana akhir pekan ini menghadirkan warna berbeda. Jakarta, yang biasanya menjadi pusat perhatian karena aksi massa dengan tuntutan politik, justru menyajikan agenda religius bernuansa damai. Acara Jakarta Bersalawat yang digelar di Monas pada Sabtu malam, 6 September 2025, seakan menawarkan jeda dari hiruk-pikuk politik menuju ruang refleksi spiritual.

Dari kacamata penulis, inisiatif Pemprov DKI Jakarta ini memiliki makna ganda. Di satu sisi, ia hadir sebagai bentuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang memang menjadi tradisi keagamaan masyarakat. Namun di sisi lain, kegiatan ini juga merefleksikan kebutuhan kolektif akan ruang perjumpaan yang lebih teduh, di tengah atmosfer publik yang kerap tegang oleh wacana politik dan demonstrasi.

Menariknya, acara ini tidak hanya menghadirkan tokoh agama, tetapi juga figur publik lintas latar belakang, seperti Dedy Mizwar hingga cendekiawan muda Habib Husein Ja’far. Kehadiran mereka memperlihatkan bahwa doa dan salawat bisa menjadi jembatan antara ruang religius, kebudayaan, sekaligus kebangsaan.

Objektifnya, publik memang bisa membaca kegiatan ini dari dua arah: sebagai ekspresi religius sekaligus strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas sosial. Namun yang paling penting, momentum ini membuka ruang bagi masyarakat untuk berkumpul dalam suasana damai, tanpa harus terbelah oleh isu-isu sektoral.

Pada akhirnya, Jakarta Bersalawat tidak sekadar seremoni keagamaan. Ia bisa dibaca sebagai simbol bahwa kota besar seperti Jakarta tetap memiliki denyut spiritual, yang ketika dirawat dengan baik, mampu meredam potensi gesekan sosial dan menumbuhkan rasa kebersamaan.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved