Berita Viral

Kisah Pilu Emak-emak yang Bawa AC Milik Uya Kuya, Tak Niat Curi, Kini Diajukan Restorative Justice

Terungkap kisah pilu di balik kasus penjarahan di rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nonaktif, Surya Utama alias Uya Kuya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube CumiCumi/Wartakotalive.com Arie Puji Waluyo
DIJARAH - (kiri) Uya Kuya respons terkait aksi penjarahan di rumahnya (kanan) Kondisi rumah Uya Kuya usai dijarah warga, Sabtu (30/8/2025) 

 
Ia menuturkan bagaimana sang anak bisa mendapati jam tangan mewah itu di tengah kericuhan.

Menurut Andriyani, sebelum peristiwa berlangsung dirinya sempat menerima pesan berantai dari pengurus RT mengenai adanya rencana aksi di sekitar rumah Sahroni.

Saat itu, anaknya sedang bermain sepak bola bersama teman-teman.

"Dia (anaknya) lagi main bola sebenarnya, pada saat sore hari," ujar Andriyani saat hadir dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa (2/9/2025), melansir dari tayangan youtube iNews.

Namun rasa penasaran membuat sang anak ikut mendekat ke lokasi kerumunan. Andriyani mengaku sempat menegurnya ketika bertemu di tengah jalan pulang.

"Mereka (anaknya dan teman-teman) mau tau aja gitu, namanya anak remaja," kata dia.

Situasi di sekitar rumah Sahroni memanas pada sore itu. Kericuhan yang berujung pada penjarahan membuat massa membawa keluar berbagai barang.

"Pada saat akhirnya terjadi penjarahan, banyak sekali massa. Dan satu orang itu tidak hanya mengambil satu barang," ucap Andriyani.

Dari cerita anaknya, jam tangan mewah itu ternyata bukan diambil langsung dari dalam rumah, melainkan terjatuh dari salah seorang massa yang membawa banyak barang. Bersamaan dengan sebuah tasbih, jam itu pun berpindah tangan.

"Banyak yang ngambil, jam itu jatuh. Dan dia hanya mengambil itu dapet tasbih dan jam. Jadi dia itu bun bawa barang banyak banget, jatuh-jatuh saya ambil (termasuk jam tangan mewah)," ungkap Andriyani menirukan cerita anaknya.

Momen tersebut bahkan sempat terekam siaran langsung di media sosial. Dari situlah publik menyadari bahwa jam yang dipegang sang anak bernilai fantastis.

"Dinotice sama orang karena sampai viral, ternyata harganya Rp11 miliar itu, viral," jelasnya.

Merasa barang tersebut bukan hak keluarganya, Andriyani segera berkoordinasi dengan Ketua RT untuk mengembalikan jam tangan itu.

Tidak lama kemudian, barang mewah tersebut berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.

"Saya lapor RT, RT lapor RW, karena saya ngerasa itu bukan punya itu, bukan hak kita," pungkasnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved