Berita Viral

Alasan 2 Koordinator Demo Pati Tetap Ngotot Lengserkan Bupati Sudewo Meski Ahmad Husein Pilih Damai

Ini alasan dua pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono dan Teguh, ngotot melengserkan Bupati Pati, Sudewo

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jateng
NGOTOT - (kiri) Teguh Istiyanto dan Supriyono, dua pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB). (kanan) Bupati Pati, Sudewo, saat memberikan keterangan dalam demonstrasi warga yang memanas 

SURYA.CO.ID - Keputusan Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Ahmad Husein, memilih berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo, tampaknya tak membuat Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto menyerah.

Supriyono dan Teguh, merupakan dua pentolan dari AMPB, gerakan yang diinisiasi Ahmad Husein di media sosial ini.

Teguh Istiyanto merupakan figur penting terbentuknya AMPB.

Ia merupakan aktivis lokal yang tidak tergabung dalam Oranisasi Masyarakat (Ormas), partai politik maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Hal itu merupakan syarat masuk AMPB yang tidak ingin gerakannya ditunggangi kepentingan politik.

Mereka tetap menuntut Sudewo mundur dari jabatannya. 

Menurut mereka, AMPB dibentuk bukan atas nama pribadi, melainkan karena keresahan akan isu-isu yang terjadi di Pati. 

Teguh menghormati keputusan Ahmad Husein yang memilih berdamai dengan Sudewo.

"Jika mas Husein menyatakan keluar dari kelompok kami, sudah tidak satu gerbong perjuangan lagi, kami hormati. Kami tidak perlu memusingkan,” ungkapnya, dikutip SURYA.CO.ID dari TribunJateng.

Namun, ia membantah arah gerakan AMPB berbau politis.

"Mau dikatakan kami ditunggangi, dibayari, ada kepentingan politik, biarlah saja. Semua bisa berasumsi."

"Yang jelas kami tetap berjuang demi Pati dan Indonesia,” lanjutnya.

Terkait pembatalan demo 25 Agustus 2025, Teguh menjelaskan demo susulan itu merupakan ide Ahmad Husein tanpa ada koordinasi.

Setelah demo pertama, AMPB menandatangani kesepakatan dengan Polresta Pati untuk menunggu proses Pansus Hak Angket di DPRD Pati.

Baca juga: 3 Kontroversi Wamenaker Immanuel Ebenezer yang Kini Terjaring OTT KPK, Disentil Niluh Djelantik

“Tujuan kami bukan untuk hura-hura atau bikin anarkisme dan bikin Pati tidak kondusif."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved