Penggunaan Mobil Listrik di Surabaya
Penjualan Mobil Listrik di Triwulan III 2025 Capai 55 Ribu Unit, Gaikindo: Transisi Harus Bertahap
Tren penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2025.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- Penjualan Mobil Listrik Naik Signifikan di Jan-Sep 2025 (55.235 unit), kini capai 9,8 persen total pasar otomotif nasional.
- Mayoritas pembeli mobil listrik adalah pemilik mobil kedua, didorong oleh kebijakan ganjil-genap di kota besar seperti Jakarta.
- Infrastruktur pengisian daya jadi tantangan terbesar, belum merata di luar kota besar, sehingga mobil konvensional masih dominan untuk perjalanan jauh.
- Transisi harus bertahap, dan Jatim punya potensi besar.
SURYA.co.id, SURABAYA – Tren penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2025.
“Tren mobil listrik secara nasional saat ini sekitar 9,8 persen dari total pasar otomotif,” ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo kepada SURYA.co.id, Kamis (23/10/2025).
Ia menjelaskan periode Januari–September 2025, total penjualan mobil listrik secara nasional telah mencapai 55.235 unit, atau naik dibandingkan penjualan total tahun 2024 yang berada di angka 43.188 unit.
Meski mencatat pertumbuhan positif, Kukuh menegaskan bahwa data penjualan belum dapat diurai secara spesifik per provinsi.
Baca juga: Pengamat Otomotif Surabaya: Perhatikan Hal Ini agar Mobil Listrik Aman Dipakai saat Musim Hujan
“Kami belum memiliki data detail per daerah, termasuk Jawa Timur. Sumber daya kami belum mencukupi untuk menghimpun data sampai ke level itu. Mungkin pihak kepolisian, khususnya Ditlantas Polda, yang memiliki data lebih lengkap,” ujarnya.
Mobil Listrik Masih Didominasi Pembeli Mobil Kedua
Kukuh menjelaskan, pembeli mobil listrik di Indonesia saat ini sebagian besar bukanlah pembeli pertama, melainkan pemilik mobil kedua atau lebih.
“Mayoritas pengguna mobil listrik adalah mereka yang sudah punya kendaraan sebelumnya. Tren ini paling banyak terjadi di Jakarta,” katanya.
Menurut Kukuh, faktor utama yang mendorong pembelian mobil listrik di ibu kota adalah kebijakan ganjil-genap.
“Orang membeli mobil listrik di Jakarta karena ingin menghindari aturan ganjil-genap. Sementara untuk ke luar kota, seperti mudik, mereka tetap menggunakan mobil konvensional karena infrastruktur pengisian daya di daerah belum merata,” jelasnya.
Infrastruktur Jadi Kunci
Tantangan terbesar dalam mempercepat adopsi mobil listrik, kata Kukuh, adalah kesiapan infrastruktur pendukung.
“Infrastruktur pengisian daya masih belum siap di seluruh wilayah Indonesia. Hanya kota-kota besar yang saat ini mulai memiliki fasilitas memadai,” ujarnya.
Di sisi lain, Kukuh menilai Jawa Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan alternatif, seperti bahan bakar campuran etanol.
“Jawa Timur merupakan salah satu penghasil gula terbesar di Indonesia, dan dari produk sampingannya berupa molase bisa diolah menjadi etanol. Bahkan, Jawa Timur sudah mulai menerapkan E10, yakni bahan bakar dengan campuran 10 persen etanol. Ini langkah bagus dan realistis,” tambahnya.
Transisi Harus Bertahap
Terkait percepatan transisi kendaraan ramah lingkungan, Gaikindo menilai langkah bertahap adalah strategi yang paling masuk akal.
“Transisi menuju kendaraan listrik murni tidak bisa dilakukan sekaligus. Kita harus melalui tahapan, mulai dari hybrid, plug-in hybrid, hingga electric vehicle (EV). Banyak faktor yang harus diperhitungkan, seperti harga, ketersediaan baterai, dan kesiapan infrastruktur,” kata Kukuh.
Ia menambahkan, kendaraan hybrid menjadi opsi paling realistis untuk saat ini.
“Hybrid bisa dikombinasikan dengan bahan bakar etanol, sehingga lebih ramah lingkungan dan efisien tanpa memerlukan perubahan teknologi besar,” tutupnya.
Meaningful
Multiangle
Eksklusif
TribunBreakingNews
mobil listrik
penjualan mobil listrik
Gaikindo
Kukuh Kumara
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
| Polrestabes Surabaya Mulai Pakai Kendaraan Listrik untuk Patroli Ringan |
|
|---|
| Cerita Fadil, Sopir Taksi Listrik di Surabaya yang Mampu Beradaptasi dengan Moda Transportasi Baru |
|
|---|
| Tak Khawatir Pakai Mobil Listrik saat Hujan, Tri Yudiarti: Nyaman, Operasional Murah |
|
|---|
| Pakai Mobil Listrik Tetap Aman saat Hujan, Ini Penjelasan Pakar Kelistrikan Dwi Fadila Kurniawan |
|
|---|
| BYD, Wuling dan Chery Pimpin Penjualan Mobil Listrik Paling Banyak di Januari–April 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.