Penggunaan Mobil Listrik di Surabaya

Pengamat Otomotif Surabaya: Perhatikan Hal Ini agar Mobil Listrik Aman Dipakai saat Musim Hujan

Memasuki musim hujan, kekhawatiran warga Kota Pahlawan terhadap keamanan penggunaan mobil listrik di Surabaya kembali mencuat.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: irwan sy
IST/Dok Pribadi
TETAP AMAN - Handi Cahyono, Pengamat Otomotif Surabaya sekaligus Jurnalis Senior Otomotif OtoJatim, menegaskan mobil listrik tetap aman digunakan saat musim hujan, selama pengguna memahami batasan dan kondisi teknis kendaraan. 

Ringkasan Berita:
  • Mobil listrik aman saat hujan karena sistem kelistrikan tertutup rapat dan tahan air (standar IP67/IP68).
  • Pengemudi tetap harus bijak, hindari menerjang genangan air terlalu dalam yang bisa mengenai komponen vital.
  • Risiko korsleting ditekan karena komponen utama diuji dan disegel kedap air oleh produsen.
  • Perawatan rutin di bengkel resmi sangat penting untuk menjaga kondisi seal dan sistem proteksi tetap prima.

SURYA.co.id, SURABAYA - Memasuki musim hujan, kekhawatiran warga Kota Pahlawan terhadap keamanan penggunaan mobil listrik di Surabaya kembali mencuat.

Banyak yang masih ragu apakah kendaraan berbasis baterai ini aman digunakan saat hujan deras atau melintasi genangan air.

Baca juga: Warga Tetap Pede Pakai Mobil Listrik di Surabaya saat Musim Hujan

Menjawab hal tersebut, Pengamat Otomotif Surabaya sekaligus Jurnalis Senior Otomotif dari OtoJatim, Handi Cahyono, menegaskan bahwa mobil listrik tetap aman digunakan saat musim hujan, selama pengemudi memahami batasan dan kondisi teknis kendaraannya.

“Secara umum mobil listrik dirancang dengan sistem kelistrikan yang tertutup rapat dan tahan terhadap air serta kelembapan. Jadi, selama tidak ada kerusakan pada sistem pelindungnya, mobil listrik tetap aman digunakan saat hujan deras,” jelas Handi Cahyono kepada SURYA.co.id, Sabtu (25/10/2025).

Sistem Kelistrikan Sudah Terlindungi
Menurut Handi, produsen kendaraan listrik sudah memperhitungkan kondisi ekstrem seperti hujan deras dan genangan air.

Komponen baterai hingga motor listrik telah dibekali segel kedap air dan perlindungan IP67 atau IP68, yang artinya mampu bertahan meski terendam air hingga batas tertentu.

“Kalau semua sistem berfungsi dengan baik, risiko korsleting bisa ditekan seminimal mungkin. Mobil listrik itu bahkan diuji dalam berbagai kondisi cuaca sebelum diluncurkan ke pasar,” tambahnya.

Hindari Genangan Dalam
Meski demikian, Handi tetap mengingatkan pengguna mobil listrik untuk tidak nekat menerjang genangan air tinggi.

“Kalau air sudah sampai menutupi bagian bawah bodi, apalagi mendekati baterai atau konektor utama, itu berisiko. Sama halnya dengan mobil konvensional, air bisa merusak komponen vital,” ujarnya.

Ia menyarankan pengemudi untuk mengecek kondisi mobil setelah melewati hujan deras, terutama bagian bawah kendaraan dan sistem kelistrikan, guna memastikan tidak ada air atau kelembapan yang tersisa.

Perawatan Rutin Jadi Kunci
Selain berhati-hati di jalan, Handi juga menekankan pentingnya perawatan berkala di bengkel resmi.

Pemeriksaan rutin dapat memastikan kondisi seal, kabel, dan sistem proteksi mobil tetap prima.

“Kalau ada sambungan longgar, modifikasi tak resmi, atau perawatan yang asal-asalan, justru itu yang bisa menimbulkan risiko,” katanya.

Aman, Asal Bijak Menggunakan
Handi Cahyono menegaskan, baik mobil listrik maupun mobil konvensional memiliki risiko masing-masing saat musim hujan.

Namun, selama pengemudi berhati-hati, memahami batas kemampuan kendaraan, dan rutin melakukan perawatan, mobil listrik tetap aman digunakan bahkan dalam cuaca ekstrem sekalipun.

“Kuncinya ada pada perilaku pengemudi dan kepatuhan terhadap panduan pabrikan. Mobil listrik bukan barang berisiko, justru teknologi ini sudah semakin matang dan aman digunakan sehari-hari,” tutup Handi Cahyono.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved