Ratusan Warga Padati Kantor Pos Kota Kediri Ambil BLTS Kesra Rp 900 Ribu

Ringkasan Berita:

• Ratusan warga antre panjang ambil BLTS Kesra Rp 900 ribu di Kantor Pos Kota Kediri, Jatim.
• Jumlah penerima mencapai 7.666 KPM di Kota Kediri, dan 68.971 di Kabupaten Kediri.
• Kantor Pos tambah loket dan petugas untuk atasi penumpukan antrean.

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Antrean panjang mewarnai penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan (BLTS Kesra) di Kantor Pos Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), meski jadwal kedatangan warga sudah dibagi per wilayah.

Antrean Membludak Sejak Pagi, Warga Datang Lebih Awal

Ratusan warga memadati Kantor Pos Kota Kediri untuk mengambil BLTS Kesra senilai Rp 900 ribu, Senin (24/11/2025). 

Antusiasme warga yang meningkat menjelang akhir tahun, membuat antrean berlangsung berjam-jam.

Sejak pagi, warga dari berbagai kelurahan seperti Kaliombo, Kampung Dalem, Manisrenggo, Ngadirejo, Ngronggo dan Rejomulyo berdatangan untuk memastikan pencairan bantuan tidak terlewat.

Banyak warga mengaku membutuhkan dana tersebut untuk kebutuhan pokok, yang disebut kian meningkat menjelang pergantian tahun.

“Harga kebutuhan naik semua. Kalau bantuan cair ya kami buru-buru ambil,” ujar Siti Nur Fatimah, warga Kelurahan Ngronggo.

Penerima BLTS Kesra Mencapai Ribuan Orang

Siti yang telah mengantre dua jam, mengaku baru pertama kali menerima BLTS setelah tiga tahun mengajukan. Bantuan itu, rencananya akan ia gunakan untuk membeli sembako.

Membludaknya antrean terjadi, karena sebagian warga memilih datang lebih awal. 

Padahal, Kantor Pos telah membagi jadwal penerimaan berdasarkan wilayah, namun strategi ini belum mampu mencegah penumpukan.

Eksekutif Manager Kantor Pos Cabang Kediri, Khoirul Aulia Lubis, menyebut jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Kediri mencapai 7.666 orang.

Adapun di Kabupaten Kediri jumlahnya jauh lebih besar, yakni 68.971 orang.

“Kemungkinan jumlahnya masih bertambah, karena dari kantor pusat masih ada tambahan data,” jelasnya.

Penyaluran BLTS Berlangsung Hingga 29 November

Khoirul menjelaskan, penyaluran BLTS Kesra berlangsung hingga 29 November 2025. 

Untuk mengatasi penumpukan, pihaknya telah menambah loket pelayanan, memperkuat jaringan internet dan menurunkan petugas pengatur antrean.

Koordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan juga dilakukan sejak tiga minggu sebelumnya, agar warga membawa dokumen lengkap.

Meski berbagai upaya telah dilakukan, kepadatan warga tetap tidak terhindarkan. 

Banyak warga memilih datang bersamaan, karena khawatir tidak sempat mengambil bantuan di hari berikutnya.

“Kami sudah sosialisasikan jadwal dan prosedur, tapi ternyata banyak warga datang bersamaan,” ujar Khoirul.