Ajak Warga Bangun Jembatan Darurat, Polsek Bluluk Putar Kembali Perekonomian Lamongan-Bojonegoro

Dengan dibantu warga, TNI dan perangkat desa, personel Polsek Bluluk memasang material jembatan baru di sebelah jembatan lama

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri (hanif manshuri)
LINTAS DAERAH - Polsek Bluluk bersama masyarakat membangun jembatan darurat dari material kayu dan bambu di sebelah jembatan penghubung Lamongan dan Bojonegoro, Minggu (23/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Polsek Bluluk berinisiatif membangun jembatan darurat penghubung Desa Talunrejo, Kecamatan Bluluk Lamongan dan Desa Kedung, Kecamatan Kedungadem Bojonegoro.
  • Jembatan lintas daerah di area persawahan itu runtuh akibat tergerus air Sungai Semar Mendem pasca hujan deras.
  • Jembatan darurat itu dibangun polisi bersama TNI yang melibatkan berbagai elemen masyarakat agar roda ekonomi dua daerah hidup kembali.

 

SURYA.CO.ID LAMONGAN - Jajaran Polsek Bluluk Polres Lamongan tidak menunggu terlalu lama melihat runtuhnya jembatan Sungai Semar Mendem akibat gerusan banjir pasca hujan deras tengah pekan lalu. 

Minggu (13/11/2025), Polsek Bluluk bersama masyarakat bergotong royong membangun jembatan darurat untuk menghidupkan kembali akses Lamongan-Bojonegoro.

Jembatan darurat dari gelondongan kayu dan bambu itu dibangun di atas sungai antara Desa Talunrejo, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan dan Desa Kedung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.

Jembatan di tengah lahan pertanian antar daerah itu ambruk Rabu (19/11/2025) lalu setelah digerus derasnya air Sungai Semar Mendem di wilayah Barat Lamongan.

Dengan dibantu warga, TNI dan perangkat desa, personel Polsek Bluluk memasang material jembatan baru di sebelah jembatan lama.

Kapolsek Bluluk, Iptu Sukardi bersama anggota TNI, Polsek Bluluk, ormas, dan berbagai elemen masyarakat bergotong royong agar akses kedua daerah berfungsi dan aktivitas warga kembali normal.

Sukardi menyampaikan, langkah cepat ini dilakukan untuk meminimalisir dampak kerusakan jembatan pada kehidupan warga.

“Kami bersama masyarakat membangun jembatan darurat agar mobilitas warga dapat kembali berjalan dan roda perekonomian tidak terhambat," kata Sukardi, Minggu (23/11/2025).

Hidupkan Akses Lamongan-Bojonegoro

Ia menegaskan, pembangunan jembatan itu adalah bentuk gotong royong dan kepedulian bersama terhadap kebutuhan masyatakat.

"Jembatan ini sifatnya sementara untuk meringankan mobilitas warga agar tidak jauh-jauh mencari jalan alternatif pasca jembatan putus," tambahnya.

Sukardi menargetkan pembangunan jembatan darurat akan selesai sempurna dalam waktu 2-3 hari ke depan sebelum siap dilintasi.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintasi jembatan darurat. Pasalnya material konstruksinya hanya terbuat dari bongkotan dan bambu.

"Kami mengutamakan kebutuhan masyarakat dan mencipatakan hubungan baik dan pentingnya sinergitas antara kepolisian, TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menciptakan solusi cepat atas permasalahan di wilayah," jelas Sukardi.

Sebelumnya, hujan deras memicu kenaikan volume air sungai dan menggerus fondasi jembatan sampai runtuh.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved