Banjir Jombang

Sungai Meluap Bersamaan, Banjir Landa 14 Desa di Empat Kecamatan di Kabupaten Jombang

Total 14 desa di empat Kecamatan Kabuh, Plandaan, Ploso, dan Kudu terdata tergenang air dengan intensitas berbeda.

SURYA.co.id/Anggit Pujie Widodo
BANJIR JOMBANG - Pemukiman warga digenangi luapan air banjir yang melanda Desa Jatigedong Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (20/11/2025). Hujan deras berturut-turut sebabkan banjir. 

Kepala desa setempat, Suwaji, mengungkapkan, jebolnya tanggul serta tumpukan sampah di jembatan menyebabkan air dari sungai besar meluber ke permukiman, jalan, hingga area balai desa.

Desa Kedungdowo dan Pagertanjung juga tak luput dari luapan Kali Marmoyo. Di Pagertanjung, banjir bahkan terjadi dua kali dalam sepekan. 

"Yang terdampak hanya Dusun Pagerongkal, tapi banjirnya datang dua kali, Kamis dan Jumat pagi," jelas Kades Bambang Pitono.

Dari seluruh wilayah terdampak, Desa Jatigedong di Kecamatan Ploso menjadi lokasi yang masih terendam hingga hari ketiga.

Hampir seluruh dusun tergenang, termasuk Jatirowo, Lengkong, Gotan, dan Gedang.

Dodik, warga Dusun Gotan, mengatakan ketinggian air kembali meningkat pada Jumat pagi.

"Hari Rabu tinggi, Kamis turun, tapi Jumat malah lebih tinggi dari sebelumnya. Bahkan di Gotan dan Gedang bisa mencapai 60 sentimeter," ujarnya.

Banjir di Jatigedong membuat aktivitas warga lumpuh. Tiga sekolah menghentikan kegiatan belajar, dan sebuah masjid setempat ikut terendam.

Di Kecamatan Kudu, banjir melanda Desa Sidokaton dan Bakalanrayung.

Warga Diimbau Tetap Waspada

Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, Stevy Maria, menjelaskan bahwa ketinggian air maksimum sekitar 30 sentimeter di dua desa tersebut.

BPBD Jombang memastikan hujan deras sejak Rabu sore menjadi penyebab utama banjir di berbagai titik. Pemantauan wilayah terdampak masih terus dilakukan.

"Belum ada permintaan dapur umum. Namun kami sudah mengirim logistik makanan siap saji ke Desa Jatigedong untuk antisipasi," ungkap Stevy saat dikonfirmasi, Sabtu (22/11/2025). 

Hingga Sabtu siang, sejumlah desa telah surut, namun beberapa wilayah seperti Jatigedong dan Gedongombo masih dalam proses penanganan. 

"Kami mengimbau warga tetap waspada mengingat hujan diprediksi masih berpotensi turun dalam beberapa hari ke depan," pungkas Stevy.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved