Bantuan Logistik Polda Jatim Disambut Antusias Pengungsi APG Gunung Semeru di Lumajang

Ringkasan Berita:

• Polda Jatim kirim lima truk logistik untuk pengungsi APG Semeru di SDN 04 Supiturang, Lumajang, Jatim.
• Total 406 warga mengungsi, dengan 49 masuk kategori rentan.
• Pengungsi berharap bantuan air bersih, selimut, dan fasilitas kesehatan.

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Bantuan logistik darurat untuk pengungsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru disambut antusias warga yang mengungsi di SDN 04 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (21/11/2025).

Pengungsi Sambut Antusias Bantuan Darurat

Ratusan warga terdampak APG Gunung Semeru di Posko SDN 04 Supiturang, menyambut kedatangan bantuan logistik darurat yang dikirim Polda Jatim. 

Bantuan tersebut tiba menggunakan lima truk besar berisi berbagai kebutuhan dasar pengungsi.

"Kami berusaha bahu membahu untuk mengurangi keluhan warga di sini. Bantuan seluruhnya sudah sampai ke warga terdampak," ujar Kepala Biro Operasi Polda Jatim, Kombes Pol Jimmy Agustinus Anes.

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Berbahaya Usai Erupsi Gunung Semeru, Warga Dilarang Melintas

Isi Bantuan: Makanan, Pakaian, dan Kebutuhan Anak

Logistik yang dikirim mencakup makanan siap konsumsi, air minum, selimut, sarung, popok bayi, perlengkapan mandi serta pakaian untuk anak-anak maupun dewasa. 

Posko SDN 04 Supiturang dipilih sebagai pusat distribusi, karena jumlah balita di lokasi tersebut cukup tinggi. 

Sementara itu, sekitar 450 selimut khusus lansia akan disebar ke Posko SMP 2 Pronojiwo. 

Kedua lokasi pengungsian juga menerima 300 paket makanan ringan.

406 Warga Mengungsi, 49 Termasuk Kelompok Rentan

Berdasarkan data terbaru, tercatat 406 warga mengungsi akibat APG Gunung Semeru. 

Sebanyak 214 orang berada di Posko SDN 04 Supiturang, sementara 188 orang lainnya berada di Posko SMP 2 Pronojiwo. Dari total itu, 49 orang masuk kategori rentan, terdiri dari lansia, anak-anak dan balita.

"Bantuan lainnya seperti trauma healing dan pendirian dapur umum juga menjadi fokus penanganan bencana," tambah Kombes Jimmy.

Baca juga: Ibu-ibu di Lumajang Menangis Lihat Sekolah Anaknya Lenyap Tersapu Lahar Gunung Semeru

Keluhan Pengungsi: Kurang Selimut dan Air Bersih

Salah seorang pengungsi, Tukiyem, mengaku sangat menanti bantuan terutama fasilitas kesehatan, air bersih, pakaian, selimut dan popok bagi cucunya.

Perempuan berusia 60 tahun itu, mengatakan dirinya sering kedinginan saat tidur di pengungsian, sehingga kondisi kesehatannya menjadi tidak stabil.

"Sementara harus sabar, mau bagaimana lagi. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang berada di pengungsian," ujar warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang tersebut.