Gunung Semeru Erupsi
Detik-detik Daniyal Warga Lumajang Selamatkan Diri saat Erupsi Gunung Semeru: Dulu Tak Separah Ini
Erupsi Semeru menghancurkan rumah hingga tertimbun 10 meter. Warga mengungsi dalam kepanikan. Seroang warga ceritakan detik-detik mencekam.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Ringkasan Berita:
- Awan panas akibat Erupsi Gunung Semeru menimbun permukiman Sumbersari hingga lebih dari 10 meter.
- Warga mengungsi tergesa-gesa, menyebut erupsi kali ini lebih dahsyat dari tahun sebelumnya.
- Banyak bangunan rusak, termasuk sebuah SD, dengan kerugian diperkirakan ratusan juta.
SURYA.co.id - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu, 19 November 2025, meninggalkan kerusakan parah di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Material awan panas menerjang permukiman warga hingga menimbun bangunan setinggi lebih dari 10 meter.
Pantauan di lokasi menunjukkan puluhan rumah hancur dan tertutup material vulkanik.
Sebuah bangunan sekolah dasar bahkan dilaporkan luluh lantak.
Meski wilayah ini berada di area pegunungan, hawa panas masih terasa kuat.
“Hawa panasnya sampai sekarang masih kerasa, padahal ini daerah pegunungan,” ujar wartawan Tribun Jatim yang berada di lokasi, melansir dari tayangan youtube SURYA.co.id.
Sejumlah warga mengaku sempat berlari menyelamatkan diri segera setelah awan panas meluncur.
Kepanikan terjadi karena guguran yang datang dianggap jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Daniyal, seorang warga Desa Sumbersari, Kabupaten LUmajang, mengatakan material masuk ke dalam rumah sekitar waktu magrib.
“Tetangga bilang mulai masuk itu sekitar magrib atau isya. Saya kurang jelas karena sudah mengungsi duluan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa erupsi kali ini membuat trauma mendalam.
“Sedih dan kaget, beberapa tahun lalu tidak separah ini. Sekarang sampai setinggi ini. Trauma, Pak,” tuturnya.
Rumah warga kini tertimbun material vulkanik setinggi lutut hingga melebihi satu meter, bahkan lebih dalam di beberapa titik.
Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Kalau secara umum dari bangunan saja sudah ratusan juta rusaknya,” ungkapnya.
Baca juga: Akibat Trauma, Lansia Bertahan di Pengungsian Meski Rumahnya Selamat dari Erupsi Gunung Semeru
Sementara itu, kondisi di Jembatan Besuk Perak juga mulai pulih. Arus kendaraan telah dibuka secara terbatas oleh pihak kepolisian.
Kapolres Lumajang AKBP Alexandi Siregar mengatakan,
“Jembatan Perak sudah bisa dilalui secara bergantian. Pembersihan material vulkanik dilakukan secara berkala selama tujuh hari masa tanggap darurat.”
Mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membersihkan abu dan pasir vulkanik yang membuat jalan licin dan berbahaya.
Meski demikian, suhu panas masih terasa di sekitar area jembatan akibat guguran awan panas yang terjadi sebelumnya.
Petugas terus mengimbau warga dan pengendara untuk berhati-hati serta mematuhi rekayasa lalu lintas selama proses pembersihan berlangsung.
Hancurkan Ratusan Rumah di Sumbersari Lumajang
Erupsi Gunung Semeru kembali menimbulkan dampak besar di kawasan rawan bencana.
Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), menjadi salah satu titik terdampak terparah.
Ratusan rumah warga hancur diterjang awan panas, dan sejumlah fasilitas umum turut rusak parah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, mengatakan salah satu fasilitas yang terdampak adalah SDN 02 Supiturang. Gedung sekolah itu rata dengan tanah setelah diterjang material vulkanik.
“Gedung SDN 02 Supiturang yang ada di belakang saya ini terhempas material vulkanik. Sekolah ini memiliki 96 siswa. Untuk sementara, seluruh siswa akan dialihkan ke SDN 01 Supiturang,” ujar Agus, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Ibu-ibu di Lumajang Menangis Lihat Sekolah Anaknya Lenyap Tersapu Lahar Gunung Semeru
Proses evakuasi warga masih berlangsung. Hingga Kamis siang, sebanyak 1.100 warga mengungsi di lebih dari 11 titik. Tujuh lokasi berada di Kecamatan Pronojiwo dan empat lainnya di Candipuro.
Beberapa warga sempat kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi bangunan, sebelum kembali lagi ke posko pengungsian.
Agus menegaskan, bahwa Dusun Sumbersari merupakan kawasan rawan bencana yang seharusnya tidak dihuni secara permanen.
Meski begitu, banyak warga tetap memanfaatkan area tersebut sebagai tempat usaha, karena memiliki ladang di sekitar lokasi.
Agus menjelaskan, bahwa pemerintah sebenarnya telah menyediakan hunian aman di Bumi Damai Semeru, tempat warga seharusnya tinggal sejak erupsi besar tahun 2021.
“Lokasi ini masuk zona rawan bencana. Bangunannya tidak dilarang, tetapi tidak boleh digunakan sebagai hunian. Namun karena situasi dianggap stabil, sebagian warga tetap bermalam di bangunan lama,” jelasnya.
Agus juga mengungkap adanya penambahan jalur baru awan panas yang bergerak ke arah selatan, berbeda dengan pola erupsi sebelumnya. Hal ini diduga akibat material vulkanik lama yang belum sepenuhnya terangkat.
Soal perluasan zona merah, pemerintah masih menunggu perkembangan dan memprioritaskan penyelamatan warga terdampak.
Pemerintah memastikan tidak ada korban jiwa dalam erupsi Gunung Semeru terbaru.
Namun, tiga warga mengalami luka, yakni sepasang suami istri asal Kediri yang mengalami luka bakar, serta satu warga lain yang masih dirawat di rumah sakit.
“Fokus utama saat ini adalah keselamatan warga. Setelah kondisi benar-benar aman, baru dilakukan asesmen untuk pemulihan fasilitas umum,” tegas Agus.
Eksklusif
SaksiKata
Multiangle
Meaningful
TribunBreakingNews
Lumajang
Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru Erupsi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| BB TNBTS Pastikan Kondisi 129 Pendaki Gunung Semeru Selamat dan Dalam Perjalanan Pulang |
|
|---|
| Pengungsi Gunung Semeru Erupsi di Pronojiwo Lumajang Mulai Keluhkan Gangguan Kesehatan |
|
|---|
| Akibat Trauma, Lansia Bertahan di Pengungsian Meski Rumahnya Selamat dari Erupsi Gunung Semeru |
|
|---|
| Gunung Semeru Erupsi, Bandara Abdulrachman Saleh Malang Monitoring Jalur Penerbangan |
|
|---|
| Ibu-ibu di Lumajang Menangis Lihat Sekolah Anaknya Lenyap Tersapu Lahar Gunung Semeru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Detik-detik-Daniyal-Warga-Lumajang-Selamatkan-Diri-saat-Erupsi-Gunung-Semeru-Dulu-Tak-Separah-Ini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.