Mitigasi Hidrometeorologi di Desa Bendoroto Trenggalek, Tanam 25.000 Rumput Vetiver

Arus air sungai Pager Gunung yang cukup deras dan alirannya sering berpindah-pindah karena membawa material batu dan pasir

Foto Istimewa Humas Pemkab Trenggalek
TANAM RUMPUT - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di sela-sela penanaman rumput Vetiver di Desa Bendoroto, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (18/11/2025). Penanaman rumput Vetiver tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor. 

Ringkasan Berita:
  • Desa Bendoroto Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur termasuk daerah rawan bencana tanah longsor dan banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi.
  • Untuk mitigasi bencana hidrometeorologi terutama tanah longsor dan banjir, dilakuakn penanaman 25.000 bibit Rumput Vetiver di Desa Bendoroto. Akarnya dipercaya tumbuh panjang hingga mencapai 5 meter mengikat tanah.
  • Kades Bendoroto Ahmad Kusairi berharap desanya menjadi aman dari ancaman bencana alam yang selama ini menghantui 

 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Sebanyak 25 ribu bibit Rumput Vetiver ditanam Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan beberapa jajaran terkait di Desa Bendoroto, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur Selasa (18/11/2025).

Penanaman ini sebagai langkah mitigasi bencana hidrometeorologi terutama tanah longsor dan banjir.

Dalam pemetaan kerawanan bencana, Desa Bendoroto masuk dalam daerah rawan bencana tanah longsor dan banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi. 

Arus Sungai Pager Gunung Deras

Hal ini diakibatkan arus air sungai Pager Gunung yang cukup deras dan alirannya sering berpindah-pindah karena membawa material batu dan pasir. 

Baca juga: Siapkan Solusi Banjir Kota, Pemkab Trenggalek Bangun Irigasi di 2 Titik Rawan

Untuk itulah, demi mencegah dan mengurangi ancaman bencana ini, dilakukan penanaman Rumput Vertiveyr karena akarnya dipercaya tumbuh panjang hingga mencapai 5 meter mengikat tanah. 

"Ini adalah bagian dari mengurangi resiko bencana dan mitigasi. Kita bagi ke Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Ada yang di Bendoroto, kemudian Suruh, Tugu dan yang lain. Banyak tempat, total sebanyak 25 ribu bibit Rumput Vetiver," kata Mas Ipin.

Rumput Vetiver Bisa Hidup di Bebatuan

Pemilihan rumput Vetiver, bukan tanpa alasan karena menurutnya, rumput tersebut mudah hidup walaupun di bebatuan.

Selain itu, akar rumput tersebut juga bisa tumbuh hingga 5 meter ke bawah tanah.

Baca juga: KRONOLOGI Remaja Trenggalek Tewas Tenggelam di Sungai, Sempat Pamit Ayah Belajar Berenang

"Jadi harapannya nanti bisa memperkuat tebing juga. Karena ini simbolisnya ditanam di pinggir sungai, maka nanti juga ditanam di tebing yang selama ini rawan longsor," tegasnya.

Sementara itu Kades Bendoroto, Ahmad Kusairi, mengucapkan terimakasih kepada Mas Ipin saat melakukan penanaman secara simbolis Rumput Vetiver di Bendoroto. 

"Harapannya Desa Bendoroto menjadi aman dari ancaman bencana alam yang selama ini menghantui dan masyarakatnya bisa nyaman tinggal. Itu harapan kami," imbuh Kusairi.

Desa Rawan Banjir

Kusairi menjelaskan desanya memang rawan banjir karena wilayahnya dilewati sungai yang arusnya sangat deras. 

Lebih-lebih posisi sungai sering berpindah-pindah, mengakibatkan material di daratan sungai menjadi labil. 

"Ketika ada banjir besar material yang ada terbawa banjir. Harapannya dengan penanaman Rumput Vetiver nanti akan mengurangi dampak bencana karena material daratan dapat terikat akar dari Vetiver yang konon katanya bisa mencapai 5 meter," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved