Hari Jadi Tulungagung ke-820, Bupati Gatut Ingatkan Persatuan Semua Pihak untuk Kemajuan Tulungagung

Rangkaian acara Hari Jadi Tulungagung ke-820 akan berlangsung hingga 15 Desember 2025.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
BEREBUT BUCENG - Masyarakat berebut buceng wadon yang berisi hasil bumi, seperti buah dan sayur mayur saat upacara adat Bersih Nagari dalam rangka Hari Jadi Tulungagung ke-820, Selasa (18/11/2025). Bersih Nagari kali ini mengusung tema persatuan, Tulungagung Bersatu, Satukan Langkah untuk Tulungagung Maju. 

Ringkasan Berita:
  • Upacara adat Bersih Nagari menandai Hari Jadi Tulungagung ke-820, diawali dengan iring-iringan pataka dan tumpeng raksasa.
  • Pataka dikembalikan ke Pendopo setelah 4 hari keliling 19 kecamatan. Tema Bersih Nagari adalah Tulungagung Bersatu sebagai simbol persatuan untuk kemajuan.
  • Tujuan upacara adat ini adalah Tolak Bala dan upaya kepala daerah mempertahankan tradisi.
  • Bagian yang ditunggu adalah rebutan buceng lanang & wadon oleh warga yang percaya buceng tersebut membawa berkah setelah didoakan.

 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Iring-iringan pataka atau lambang Tulungagung memasuki Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso menjadi penanda dimulainya upacara adat Bersih Nagari, Selasa (17/11/2025).

Di belakangnya beriringan buceng lanang berupa tumpeng raksasa nasi kuning lengkap dengan lauk pauk, dan buceng wadon yang berisi buah-buahan serta sayur mayur.

Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke-820, Pemkab Tulungagung Bagikan 146 Tumpeng untuk Berbagai Elemen Masyarakat

Pataka ini kemudian diterima Ketua DPRD Tulungagung, Marsono dan diserahkan ke Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo.

Pataka ini dikembalikan ke pendopo Kabupaten, setelah selama 4 hari keliling ke 19 kecamatan di Tulungagung.

Bersih Nagari kali ini mengusung tema persatuan, Tulungagung Bersatu, Satukan Langkah untuk Tulungagung Maju.

Harapannya ke depan semua elemen masyarakat bersatu padu, gotong royong, bersinergi dalam membangun Tulungagung.

Tolak Bala

Upacara adat ini juga untuk menolak bala atau malapetaka.

“Menghilangkan balak, yang jelek-jelek sehingga yang tinggal hanya yang baik-baik saja. Tidak ada lagi pertentangan, semua untuk tujuan kemajuan Tulungagung,” ujarnya.

Lanjutnya, Bersih Nagari juga upaya kepala daerah untuk mempertahankan tradisi.

Bersih Nagari tahun ini adalah kali pertama Gatut Sunu memimpin prosesi sebagai Bupati Tulungagung.

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada seluruh panitia yang menyukseskan upacara adat ini.

“Dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan menjauhi sifat iri serta dengki, Tulungagung dapat menjadi daerah yang kuat dan sentosa dalam mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Sementara Ketua Panitia Bersih Nagari 2025, Fuad Saiful Anam, rangkaian acara Hari Jadi Tulungagung ke-820 berlangsung hingga 15 Desember 2025.

Menurutnya, kegiatan tidak hanya sesuatu yang lahiriah namun juga yang batiniah.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved