Rayakan Hari Jadi ke-820, Pemkab Tulungagung Bagikan 146 Tumpeng untuk Berbagai Elemen Masyarakat

Pemkab Tulungagung membagikan 146 tumpeng ke berbagai lembaga sosial dalam rangka Hari Jadi Tulungagung ke-820.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
BUCENG LANANG - Buceng atau tumpeng lanang yang berisi nasi kuning dan aneka lauk pauk digotong 12 orang ke arena Bersih Nagari Hari Jadi ke-820 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/11/2025). Pemkab Tulungagung juga membagikan 146 tumpeng ke lembaga-lembaga sosial yang ada di Kabupaten Tulungagung, sebagai bentuk ucapan syukur perayaan hari jadi. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Tulungagung membagikan 146 tumpeng dalam rangka tradisi Bersih Nagari bertepatan dengan Hari Jadi ke-820.
  • Jumlah tumpeng terus meningkat setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur dan permohonan doa untuk keamanan serta kesejahteraan Tulungagung.
  • Tumpeng dibagikan kepada lembaga sosial (panti asuhan, ponpes, gereja, panti jompo) di 19 kecamatan.
  • Selain tumpeng, Pemkab menyediakan 1.500 nasi kotak dan kue untuk warga yang mengikuti prosesi dan menunggu acara rebutan buceng lanang dan wadon.

 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung membagikan 146 tumpeng dalam rangka Hari Jadi Tulungagung ke-820.

Pembagian ini bersamaan dengan pelaksanaan tradisi Bersih Nagari yang jatuh pada Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Kirab Pataka Keliling 19 Kecamatan, Gatut Berharap Hari Jadi Ke-820 Tandai Tulungagung Lebih Baik

Menurut Kabag Kesra Setda Tulungagung, Makrus Manan, tumpeng-tumpeng ini diserahkan ke lembaga sosial, seperti panti asuhan, pondok pesantren, gereja, dan panti jompo.

“Ini tahun ketiga kami membagikan tumpeng di saat Bersih Nagari. Hanya jumlahnya ada peningkatan,” ujarnya.

Pada bersih nagari Tahun 2023, Pemkab Tulungagung membagikan 50 tumpeng.

Kemudian pada bersih nagari 2024 meningkat menjadi 75, dan menjadi 146 tumpeng di tahun 2025 ini.

Pembagian ini hampir merata di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

“Kalau ada kecamatan yang tidak ter-cover, itu berarti tidak ada lembaga sosial yang diajukan,” sambung Makrus.

Diakui Makrus, memang masih banyak pondok pesantren yang tidak mendapatkan tumpeng ini.

Gandeng Jasa Boga Lokal Tiap Kecamatan

Pembagian juga melihat jumlah penghuni dalam lembaga sosial yang menjadi sasaran, misalnya pondok pesantren yang besar, tumpeng yang diberikan bisa 3 atau 4 buah.

“Untuk panti asuhan dapat 2. Semua kami antar sampai lokasi penerima,” ungkap Makrus.

Pembuatan tumpeng-tumpeng ini dilakukan dengan menggandeng jasa boga yang ada di setiap kecamatan.

Setiap tumpeng juga dipesan untuk diantar ke setiap lembaga sosial penerima.

Pembagian tumpeng ini bagian dari ucapan syukur Pemkab Tulungagung memasuki usia 820 tahun.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved