Kasus DBD di Jombang Meningkat, 129 Warga Terinfeksi Sejak Oktober 2025
Kasus DBD di Jombang, Jatim, meningkat jadi 129 sejak Oktober 2025. Dinkes dan RSUD minta warga waspada dan giatkan PSN.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
“Setiap musim hujan populasi nyamuk meningkat. Meski kasus saat ini lebih rendah dari musim kemarau, kewaspadaan tetap kami tingkatkan,” ujarnya.
Menurut Puji, siklus peningkatan DBD biasanya terjadi setiap lima tahun, dengan puncak terakhir terjadi setahun sebelumnya.
Ia kembali mengingatkan pentingnya 3M: Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali barang bekas, serta opsi tambahan seperti menaburkan abate atau memelihara ikan pemakan jentik.
Semua Pihak Diminta Bergerak Bersama
Baik Dinkes maupun rumah sakit mendorong warga menjaga kebersihan rumah, sekolah dan lingkungan sekitar.
“Tidak ada artinya rumah bersih tapi sekolah atau lingkungan masih menyimpan jentik. Semua harus bergerak bersama,” pungkas Kepala Dinkes Jombang, dr Hexawan Tjahja Widada, M.KP.
| Agus Sugiarto Ditunjuk Jadi Plh Sekda Ponorogo, Gantikan Agus Pramono yang Terjerat OTT KPK |
|
|---|
| Seekor Ular Kobra Masuk Rumah Warga Bangkalan, Ini Kata Kader Konservasi Jatim |
|
|---|
| Kini Ada Spot Fishing Center Baru di Pantai Bimorejo Banyuwangi |
|
|---|
| Truk Bermuatan Serbuk Kayu Terguling di Sidogembul Lamongan, Arus Lalu Lintas Sempat Macet |
|
|---|
| Serah Terima Jabatan Kasat Lantas dan Kasat Polairud Polres Lamongan, Ini Pesan Kapolres |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pasien-DBD-saat-dirawat-di-RSUD-Jombang-Jatim.jpg)