Jelang Ibadah Haji 2026, Kemenag Jombang Pastikan Kuota Jamaah Haji dapat Terpenuhi Tanpa Kendala
Hingga pertengahan November 2025, sebanyak 1.087 calon jamaah telah terdata dalam pendataan awal, atau sekitar 90 persen
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Kemenag Kabupaten Jombang terus mematangkan persiapan administrasi dan pembinaan CJH jelang Ibacah Haji 2026. Hingga pertengahan November 2025, 1.087 calon jamaah telah terdata, atau sekitar 90 persen dari total estimasi jamaah
- Sebanyak 635 orang sudah memegang paspor, sementara 75 lainnya sedang menjalani proses penerbitan dokumen keimigrasian tersebut
- Kemenag terus melakukan konfirmasi kepada jamaah yang belum menyatakan kesiapan. Ini penting untuk memastikan kuota haji 2026 dapat terisi penuh
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Jelang pelaksanaan Ibadah Haji 2026, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang terus mematangkan persiapan administrasi dan pembinaan calon jamaah haji.
Upaya percepatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh kuota jamaah dapat terpenuhi tanpa kendala.
Hingga pertengahan November 2025, sebanyak 1.087 calon jamaah telah terdata dalam pendataan awal, atau sekitar 90 persen dari total estimasi jamaah.
Dari jumlah tersebut, 635 orang sudah memegang paspor, sementara 75 lainnya sedang menjalani proses penerbitan dokumen keimigrasian tersebut.
Baca juga: Asrama Haji Embarkasi Surabaya Siapkan 562 Kamar Sambut Kloter Pertama Haji 2026
Di sisi lain, masih terdapat 249 jamaah yang status paspornya belum terkonfirmasi.
Dari kelompok ini, 188 jamaah menyatakan siap berangkat, sementara 61 lainnya belum memberikan kepastian lantaran sebagian besar termasuk jamaah porsi batu.
"Kami terus melakukan penelusuran dan konfirmasi kepada jamaah yang belum menyatakan kesiapan. Ini penting untuk memastikan kuota haji 2026 dapat terisi penuh," ucap Kasi Haji dan Umroh Kemenag Jombang, Ilham Rohim, saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).
Calon Jamaah Haji Berstatus Tunda
Tidak semua calon jamaah bisa langsung dipastikan berangkat. Dari rekapitulasi sementara, 128 jamaah terpaksa berstatus tunda karena berbagai alasan.
Mulai dari kondisi kesehatan, kendala kemampuan biaya, penggunaan dana untuk kebutuhan keluarga, hingga jamaah yang telah wafat atau tidak diketahui keberadaannya.
Baca juga: Kuota Haji Jatim 2026 Bertambah Jadi 42 Ribu, Ini Kata Menteri Haji dan Umroh Gus Irfan
Ilham menegaskan bahwa identifikasi detail seperti ini sangat memengaruhi penyusunan skema keberangkatan.
"Pendataan rinci sangat diperlukan agar proses perencanaan tidak terganggu dan kuota bisa dimaksimalkan sesuai aturan," ujarnya melanjutkan.
Perkuat Koordinasi dengan Kantor Imigrasi
Untuk menyelesaikan persoalan dokumen perjalanan, Kemenag Jombang memperkuat koordinasi dengan Kantor Imigrasi Kediri.
Kolaborasi ini difokuskan pada percepatan layanan pembuatan paspor bagi jamaah yang belum memilikinya.
"Percepatan paspor adalah salah satu prioritas utama. Kami secara intens berkomunikasi dengan Imigrasi agar semuanya tuntas tepat waktu," lanjut Ilham.
| Tim Lamongan Raih Juara Sika Tiler Competition 2025 dan Wakili Indonesia ke Hong Kong |
|
|---|
| Pemkab Lamongan Gelar Megsos Bootcamp untuk Perkuat Strategi Komunikasi Publik Daerah |
|
|---|
| Rombongan Bocah SD di Pare Kediri Ziarah Kebangsaan Sambil Kenali Transportasi Massal |
|
|---|
| PTS Diingatkan Waspadai Praktik Ijazah Tidak Sah dan Perkuat Integritas Akademik |
|
|---|
| 4 Fakta Mapolsek Ijen Bondowoso Digeruduk Warga: Penjemputan Kapolsek Dramatis dan Kondisi Terkini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/75-lainnya-sedang-menjalani-proses-penerbitan-dokumen-keimigrasian.jpg)