Jelang Ibadah Haji 2026, Kemenag Jombang Pastikan Kuota Jamaah Haji dapat Terpenuhi Tanpa Kendala

Hingga pertengahan November 2025, sebanyak 1.087 calon jamaah telah terdata dalam pendataan awal, atau sekitar 90 persen

SURYA.co.id/Anggit Pujie Widodo
JAMAAH HAJI - Jamaah haji Kabupaten Jombang kloter 48 saat dilepas dari Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Kamis (15/5/2025) lalu. 635 orang sudah memegang paspor, sementara 75 lainnya sedang menjalani proses penerbitan dokumen keimigrasian. 

Ringkasan Berita:
  • Kemenag Kabupaten Jombang terus mematangkan persiapan administrasi dan pembinaan CJH jelang Ibacah Haji 2026. Hingga pertengahan November 2025, 1.087 calon jamaah telah terdata, atau sekitar 90 persen dari total estimasi jamaah
  • Sebanyak 635 orang sudah memegang paspor, sementara 75 lainnya sedang menjalani proses penerbitan dokumen keimigrasian tersebut
  • Kemenag terus melakukan konfirmasi kepada jamaah yang belum menyatakan kesiapan. Ini penting untuk memastikan kuota haji 2026 dapat terisi penuh

 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Jelang pelaksanaan Ibadah Haji 2026, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang terus mematangkan persiapan administrasi dan pembinaan calon jamaah haji. 

Upaya percepatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh kuota jamaah dapat terpenuhi tanpa kendala.

Hingga pertengahan November 2025, sebanyak 1.087 calon jamaah telah terdata dalam pendataan awal, atau sekitar 90 persen dari total estimasi jamaah. 

Dari jumlah tersebut, 635 orang sudah memegang paspor, sementara 75 lainnya sedang menjalani proses penerbitan dokumen keimigrasian tersebut.

Baca juga: Asrama Haji Embarkasi Surabaya Siapkan 562 Kamar Sambut Kloter Pertama Haji 2026

Di sisi lain, masih terdapat 249 jamaah yang status paspornya belum terkonfirmasi.

Dari kelompok ini, 188 jamaah menyatakan siap berangkat, sementara 61 lainnya belum memberikan kepastian lantaran sebagian besar termasuk jamaah porsi batu.

"Kami terus melakukan penelusuran dan konfirmasi kepada jamaah yang belum menyatakan kesiapan. Ini penting untuk memastikan kuota haji 2026 dapat terisi penuh," ucap Kasi Haji dan Umroh Kemenag Jombang, Ilham Rohim, saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).

Calon Jamaah Haji Berstatus Tunda

Tidak semua calon jamaah bisa langsung dipastikan berangkat. Dari rekapitulasi sementara, 128 jamaah terpaksa berstatus tunda karena berbagai alasan. 

Mulai dari kondisi kesehatan, kendala kemampuan biaya, penggunaan dana untuk kebutuhan keluarga, hingga jamaah yang telah wafat atau tidak diketahui keberadaannya.

Baca juga: Kuota Haji Jatim 2026 Bertambah Jadi 42 Ribu, Ini Kata Menteri Haji dan Umroh Gus Irfan

Ilham menegaskan bahwa identifikasi detail seperti ini sangat memengaruhi penyusunan skema keberangkatan.

"Pendataan rinci sangat diperlukan agar proses perencanaan tidak terganggu dan kuota bisa dimaksimalkan sesuai aturan," ujarnya melanjutkan. 

Perkuat Koordinasi dengan Kantor Imigrasi

Untuk menyelesaikan persoalan dokumen perjalanan, Kemenag Jombang memperkuat koordinasi dengan Kantor Imigrasi Kediri.

Kolaborasi ini difokuskan pada percepatan layanan pembuatan paspor bagi jamaah yang belum memilikinya.

"Percepatan paspor adalah salah satu prioritas utama. Kami secara intens berkomunikasi dengan Imigrasi agar semuanya tuntas tepat waktu," lanjut Ilham. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved