Proyek Perbaikan Jalan Rp2 Miliar Kedungdendeng-Jipurapah Jombang Masih Terkendala Proses Lelang

Meski anggaran Rp2 miliar telah disahkan melalui PAK Jombang 2025, proyek peningkatan jalan tersebut belum dapat berjalan.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: irwan sy
Pemkab Jombang
PERBAIKAN JALAN - Bupati Jombang Warsubi Tinjau Rencana Pembangunan Jalan di Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (28/6/2025) silam. Proyek masih dalam proses lelang. 
Ringkasan Berita:
  • Proyek perbaikan jalan Kedungdendeng-Jipurapah (Jombang) belum terlaksana meski anggaran Rp2 miliar disahkan.
  • Pemkab Jombang menjanjikan perbaikan jalan rusak berat (26 titik) dengan metode pengecoran 20 cm yang semula ditargetkan mulai September 2025.
  • Perbaikan akses ini dianggap vital untuk memperlancar ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan warga.
  • Sebelum proyek utama, Pemkab telah melakukan penanganan darurat berupa penimbunan kerikil/pasir di titik-titik paling membahayakan.

 

SURYA.co.id | JOMBANG - Harapan warga Dusun Kedungdendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur, untuk segera merasakan perbaikan jalan belum juga terwujud.

Meski anggaran Rp2 miliar telah disahkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025, proyek peningkatan jalan tersebut belum dapat berjalan.

Baca juga: Fraksi PKB Minta Pemkab Jombang Tunda Pengadaan Motor Operasional untuk Kades Tahun 2026

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang, Bayu Pancoroadi, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan masih terkendala proses lelang.

"Proyek itu masih dilelang lewat e-katalog. Sekarang tahapnya masih pemilihan penyedia bahan," ucap Bayu dalam keterangan yang diterima TRIBUNJATIM.COM, Senin (17/11/2025).

Janji Mulai Pengecoran September

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jombang memastikan anggaran miliaran rupiah sudah dialokasikan khusus untuk membenahi ruas jalan Kedungdendeng-Jipurapah.

Jalan yang selama ini hanya berupa tanah dan bebatuan itu diketahui mengalami 26 titik kerusakan berat.

Bupati Jombang Warsubi juga pernah meninjau langsung kondisi akses jalan tersebut pada akhir Juni 2025.

Saat itu, ia menegaskan bahwa perbaikan akan dilakukan dengan metode pengecoran setebal 20 centimeter agar lebih tahan lama dibanding paving.

"Semoga September sudah bisa mulai pengecoran. Ini penting untuk memperlancar aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan warga," kata Warsubi dalam kunjungan kerjanya pada 28 Juni lalu.

Lebih jauh, Pemkab juga mengaku telah melaksanakan penanganan darurat sementara, berupa penimbunan kerikil dan pasir di titik-titik yang paling membahayakan pengendara.

Alat berat turut dikerahkan untuk memperbaiki kontur jalan sebelum pekerjaan utama dimulai.

Pada Sabtu (28/6/2025) lalu, Pemkab Jombang tampak menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah pelosok.

Ketika itu, Bupati Warsubi bersama jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD terkait mengunjungi Dusun Kedungdendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, guna meninjau langsung kondisi akses jalan yang rusak parah.

Rombongan pejabat tersebut antara lain Ketua TP PKK Yuliati Nugrahani, Wakil Bupati Salmanudin, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, Sekdakab Agus Purnomo, serta beberapa kepala dinas.

Mereka disambut oleh perangkat desa dan masyarakat di Balai Desa Jipurapah.

Kepala Desa Jipurapah, Hadi Sucipto, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan dan perhatian yang diberikan pemerintah daerah.

Ia berharap perbaikan jalan di wilayahnya bisa menjadi agenda rutin, mengingat akses ini sangat vital bagi mobilitas warga.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Warsubi menjelaskan bahwa perbaikan Jalan Kedungdendeng akan dibiayai melalui dana Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025 sebesar Rp 2 miliar.

Meski secara administratif bukan kewenangan Pemkab, proyek ini tetap dijalankan melalui program karya bakti berkat koordinasi lintas sektor dan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

"Kalau hanya dipaving, jalan ini kurang awet. Maka kami pilih pengecoran setebal 20 cm agar kuat dan tahan lama. Ini bentuk nyata keadilan sosial yang sesuai dengan sila kelima Pancasila,” ucap Warsubi dalam keterangan yang diterima pada Senin (30/6/2025) silam.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara Pemkab, kepolisian, dan TNI.

Dalam hal ini, Polres Jombang telah menunjukkan kontribusinya lebih awal.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved