Bondowoso Hanya Tawarkan 11 Tender Konstruksi Pada 2025, Peminat Turun Akibat Penerapan E-Purchasing
Pergantian sistem ini membuat volume tender otomatis berkurang, karena barang atau pekerjaan dapat langsung dibeli melalui katalog.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Deddy Humana
Ringkasan Berita:
- Pemkab Bondowoso hanya menawarkan 11 tender paket pengerjaan fisik tahun 2025, berbanding jauh dengan tahun 2024 yang membuka 76 paket.
- Penyebab terbatasnya paket tender fisik itu karena efisiensi anggaran dari pemerintah dan berkurang minat pencari tender akibat sistem dialihkan ke e-purchasing.
- Pemkab Bondowoso memperketat persyaratan tender dan pesertanya karena diawasi ketat dari lembaga terkait seperti KPK.
SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Paket tender yang ditawarkan Pemkab Bondowoso pada tahun anggaran 2025 ternyata sangat kecil dan menurun drastis dibandingkan tahun 2024.
Pada tahun 2025, pemda hanya memiliki 11 paket tender konstruksi, dan diperkirakan tidak akan bertambah lagi karena APBD Perubahan (P-APBD) 2025 sudah tidak memuat paket tender sama sekali.
Penyebabnya, tentu saja karena waktu pelaksanaan tidak mencukupi dan minimal proses tender butuh satu setengah bulan. Dibandingkan tahun 2024, paket tender fisik ini sangat mencolok karena tahun lalu ada 76 paket.
Efisiensi Anggaran dan E-Purchasing
Menurut Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemkab Bondowoso, Eko Pribadi, penyebabnya karena dua hal. Pertama efisiensi anggaran. "Untuk konstruksi di atas Rp 400 juta itu harus masuk tender," jelas Eko, Jumat (14/11/2025).
Alasan kedua, kata Eko, banyak paket yang dialihkan menggunakan metode e-purchasing melalui katalog elektronik versi terbaru. Atau dikenal katalog elektronik versi 6 yang menggunakan sistem etalase seperti marketplace.
“Penyedia memasang kategori barangnya. Ada aspal, aspal lapen, aspal aires. Jadi banyak yang bergeser ke application, bukan tender,” terangnya.
Pergantian sistem ini membuat volume tender otomatis berkurang, karena barang atau pekerjaan dapat langsung dibeli melalui katalog.
Meski begitu, kata Eko, masih ada beberapa pekerjaan konstruksi yang tetap memerlukan tender. Karenanya masih ada 11 proyek di tahun 2025.
Belasan proyek tersebut berada di bawah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan satu paket di Dinas Peternakan.
Ia menegaskan bahwa sistem tender kini jauh lebih ketat dan transparan, sehingga tidak ada ruang permainan.
Proses evaluasi dapat diawasi dan sewaktu-waktu diperiksa lembaga seperti KPK. “Kertas kerja teman-teman harus di-upload. Semua bisa diaudit,” tegasnya.
Ditanya mengenai proyeksi paket tender tahun 2026, Eko menyebut, data masih dalam tahap penyusunan karena rancangan program kerja setiap OPD masih dibahas. ****
tender proyek fisik
11 tender fisik di Bondowoso
tende rproyek lewat e-katalog
e-purchasing
pengadaan barang dan jasa (pbj)
Bondowoso
SURYA.co.id
Meaningful
Multiangle
| Duduk Perkara Guru SD di Riau Banting Nasi Kotak Berujung Didemo Wali Murid, Fakta Lain Terungkap |
|
|---|
| 80 Persen Faskes Siap Layani ODHA, Dinkes Kota Kediri Tekankan Akurasi Terapi ARV |
|
|---|
| Tranformasi Teknologi Untuk Pertanian, Pelajar dan Petani Bondowoso Diperkenalkan Pemakaian Drone |
|
|---|
| Dorong Tumbuh Kembang Waralaba dan Wirausaha Baru Lewat IFBEX 2025 Di Surabaya |
|
|---|
| Gasak Cincin Emas Tertinggal di Toilet SPBU Suci Manyar, Pria Gresik Terancam Tahun Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/paket-tender-di-Bondowoso-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.