Inflasi Bondowoso Siaga Merah Tetapi Beras Tetap HET, Bapanas RI Berharap Harga Segera Turun
Bapanas juga mendatangi distributor dan produsen beras untuk mengecek kesesuaian dengan harga pangan di pasar.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Deddy Humana
Ringkasan Berita:
- Bapanas RI melakukan peninjauan harga beras di Pasar Induk dan ritel modern setelah tingkat inflasi di Bondowoso terpantau merah atau tinggi.
- Dari pengecekan ternyata semua harga beras masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan inflasi bisa terkoreksi kalau harga turun.
- Dalam sidak Bapanas menemukan kemasan beras dengan izin edar tahun 2017 dan izin edar ditutupi stiker.
SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Badan Pangan Nasional (BPN) RI meninjau harga beras di sejumlah toko di Pasar Induk Bondowoso dan ritel modern di Bondowoso, Kamis (13/11/2025).
Peninjauan tidak hanya menanyakan harga jual beras di toko dan ritel modern. Namun juga melakukan pengecekan menyeluruh tentang izin edar, kualitas beras, pembelian beras, dan biaya angkut.
Bapanas juga mendatangi distributor dan produsen beras untuk mengecek kesesuaian dengan harga pangan di pasar.
Rahmatia Garwan, Pejabat Fungsional Analis Ketahanan Pangan Bapanas RI menerangkan, peninjauan dilakukan karena Bondowoso masuk zona merah, yang artinya tingkat inflasi tinggi.
Untuk itulah, peninjauan harga beras dilakukan di pasar yang masuk pencatatan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag RI.
Karena pasar SP2KP digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur inflasi. "Kita berharap harganya bisa turun, makanya mengecek harga beras di Bondowoso. Karena posisi Bondowoso masih merah," kata Rahmatia.
Namun begitu, Rahmatia menerangkan hasil tinjauan menunjukkan harga beras sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). "Kesimpulan kami di beberapa tempat, sampai hari ini semua di bawah HET. Semua aman, dan sesuai HET," jelasnya.
Harga Beras Bisa Berubah
Pengecekan HET merupakan kesimpulan hari ini. Namun dikatakan Rahmatia, pihaknya tak paham apakah harganya berubah besok karena kondisi ini juga terjadi di kabupaten lain. "Tetapi besok mudah-mudahan stabil dan terus bertahan di HET," jelasnya.
Dalam pemeriksaan di salah satu ritel modern, Bapanas menemukan kantong kemasan beras yang izin edarnya tertulis tahun 2017 dan ada yang ditutup stiker.
Ia menerangkan setelah diperiksa ternyata itu hanya menggunakan kemasan lama. Namun, dipastikan sudah diperbarui dan diuji Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) setempat. "Karena itu sudah tidak bermasalah," terangnya.
Namun begitu, Rahmatia merekomedasikan agar dinas terkait melakukan pengecekan ulang ke produsen yang mengajukan produksi dalam negeri usaha kecil (PDUK).
Sementara Inike Kusumawati, Kepala Bidang Ketersediaan dan Diversifikasi Pangan DPKP Bondowoso mengaku akan konfirmasi ke produsennya.
Karena informasinya izin edarnya tetap 2017 namun dalam surat keterangan berlaku hingga tahun depan. "Izinnya tidak mati, ternyata PSAT-nya tetap," ujarnya.
Bapanas RI turun didampingi oleh Dinas Koperasi Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Bulog Bondowoso, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dan serta Polres Bondowoso. *****
inflasi
inflasi di Bondowoso
Bapanas RI
pengecekan harga beras
DPKP Bondowoso
Bondowoso
SURYA.co.id
Meaningful
Multiangle
| Menkeu Purbaya Sidak Bea Cukai Tanjung Perak, Temukan Barang Harga Mencurigakan |
|
|---|
| Geledah Rumah Direktur RSUD dr Harjono Yunus Mahatma di Kota Madiun, KPK Temukan 2 Mobil Mewah |
|
|---|
| Didakwa Buat Molotov Untuk Bakar Grahadi, Pemuda Surabaya Disebut Hanya Ikut Aksi Solidaritas Ojol |
|
|---|
| 5 Jam KPK Geledah Kantor DPUPKP Ponorogo, Keluar Bawa 3 Koper Dokumen |
|
|---|
| Buka OPOP Expo 2025, Sekdaprov Adhy Karyono: Pesantren di Jatim Kini Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/sidak-harga-beras-Bondowoso.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.