3 Generasi Pahlawan Nasional Lahir dari Ponpes Tebuireng Jombang, Jejak Kiai dan Cinta Tanah Air
Ponpes Tebuireng Jombang, Jatim, lahirkan 3 Pahlawan Nasional: KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
Ringkasan Berita:
- Ponpes Tebuireng Jombang, Jatim, lahirkan 3 Pahlawan Nasional lintas generasi: KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim dan Gus Dur.
- Dari Resolusi Jihad hingga demokrasi pluralis, perjuangan mereka menjahit sejarah Indonesia.
- Gelar Pahlawan Nasional jadi pengakuan atas peran pesantren dalam membangun bangsa.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur (Jatim), mencatatkan sejarah luar biasa sebagai satu-satunya pesantren yang melahirkan 3 tokoh bangsa bergelar Pahlawan Nasional lintas generasi: KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
3 tokoh ini, menjadi simbol kesinambungan perjuangan dari masa revolusi, pembentukan negara hingga era demokrasi modern.
Resolusi Jihad dan Api Kemerdekaan
Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, pendiri Ponpes Tebuireng dan Nahdlatul Ulama (NU), dikenal lewat fatwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang membakar semangat rakyat melawan penjajah.
Seruan ini, menjadi pemantik pertempuran 10 November di Surabaya. Warisan spiritualnya terangkum dalam semboyan abadi: Hubbul Wathan Minal Iman.
KH Wahid Hasyim, Perumus Jalan Tengah Pancasila
Putra Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, menjadi anggota BPUPKI dan PPKI serta Menteri Agama pertama RI.
Ia dikenal karena perannya dalam penghapusan tujuh kata Piagam Jakarta, demi menjaga persatuan bangsa.
Gagasannya memperkuat harmoni antara agama dan negara, melalui pendidikan Islam dan moderasi beragama.
Gus Dur, Demokrasi dan Kemanusiaan
Sebagai Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membawa semangat pesantren ke panggung nasional dan internasional.
Ia menghapus diskriminasi etnis Tionghoa, mengakui keberagaman agama dan memperjuangkan hak-hak minoritas. Baginya, kemanusiaan adalah agama tertinggi.
Tiga Mahkota Pahlawan dari Tebuireng
Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur pada 2014, melengkapi dua generasi sebelumnya yang telah dianugerahi gelar serupa pada 1964.
Menurut Gus Variz Muhammad Mirza, ini adalah pengakuan atas peran besar Ponpes Tebuireng dalam sejarah republik.
"Dari sinilah lahir gagasan jihad kebangsaan, moderasi Islam dan demokrasi yang berakar pada nilai kemanusiaan," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025).
Gus Varis juga menegaskan, bahwa Jombang memiliki warisan sejarah yang luar biasa, dengan keberadaan KH Wahab Chasbullah di Tambakberas yang juga menyandang gelar Pahlawan Nasional.
"Di Tebuireng sebelumnya sudah ada KH Wahid Hasyim yang sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional," lanjutnya.
Pahlawan Nasional dari Tebuireng
Pahlawan Nasional
Ponpes Tebuireng
Jombang
KH Hasyim Asyari
KH Wahid Hasyim
KH Abdurrahman Wahid
Gus Dur
Meaningful
Multiangle
| Cerita Pilu Abdul Muis Guru SMA yang Dipecat Delapan Bulan Sebelum Pensiun, Dipicu Dana Sumbangan |
|
|---|
| Ziarah ke Makam Bung Tomo Surabaya, Sekjen DPIP Hasto Kristiyanto Singgung Supremasi Hukum |
|
|---|
| WK DPRD Jatim Deni Wicaksono Ajak Generasi Muda Jadikan Hari Pahlawan Momentum Rawat Perjuangan |
|
|---|
| STTS Surabaya Kunjungi Google dan KMUTT Thailand, Bangun Jejaring Global Teknologi dan Akademik |
|
|---|
| Penjelasan Aqua ke DPR soal Sumber Air yang Disidak Dedi Mulyadi, Bukan Air Bor Biasa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Makam-Presiden-ke-4-Republik-Indonesia-KH-Abdurrahman-Wahid-atau-Gus-Dur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.