3 Generasi Pahlawan Nasional Lahir dari Ponpes Tebuireng Jombang, Jejak Kiai dan Cinta Tanah Air

Ponpes Tebuireng Jombang, Jatim, lahirkan 3 Pahlawan Nasional: KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
GUS DUR PAHLAWAN NASIONAL - Makam Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di area komplek pemakaman Makam Gus Dur di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (10/11/2025). Tiga pahlawan nasional lintas generasi dari rahim Ponpes Tebuireng, Jombang. 

Ringkasan Berita:

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur (Jatim), mencatatkan sejarah luar biasa sebagai satu-satunya pesantren yang melahirkan 3 tokoh bangsa bergelar Pahlawan Nasional lintas generasi: KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

3 tokoh ini, menjadi simbol kesinambungan perjuangan dari masa revolusi, pembentukan negara hingga era demokrasi modern.

Resolusi Jihad dan Api Kemerdekaan

Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, pendiri Ponpes Tebuireng dan Nahdlatul Ulama (NU), dikenal lewat fatwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang membakar semangat rakyat melawan penjajah. 

Seruan ini, menjadi pemantik pertempuran 10 November di Surabaya. Warisan spiritualnya terangkum dalam semboyan abadi: Hubbul Wathan Minal Iman.

KH Wahid Hasyim, Perumus Jalan Tengah Pancasila

Putra Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, menjadi anggota BPUPKI dan PPKI serta Menteri Agama pertama RI. 

Ia dikenal karena perannya dalam penghapusan tujuh kata Piagam Jakarta, demi menjaga persatuan bangsa. 

Gagasannya memperkuat harmoni antara agama dan negara, melalui pendidikan Islam dan moderasi beragama.

Gus Dur, Demokrasi dan Kemanusiaan

Sebagai Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membawa semangat pesantren ke panggung nasional dan internasional. 

Ia menghapus diskriminasi etnis Tionghoa, mengakui keberagaman agama dan memperjuangkan hak-hak minoritas. Baginya, kemanusiaan adalah agama tertinggi.

Tiga Mahkota Pahlawan dari Tebuireng

Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur pada 2014, melengkapi dua generasi sebelumnya yang telah dianugerahi gelar serupa pada 1964. 

Menurut Gus Variz Muhammad Mirza, ini adalah pengakuan atas peran besar Ponpes Tebuireng dalam sejarah republik.

"Dari sinilah lahir gagasan jihad kebangsaan, moderasi Islam dan demokrasi yang berakar pada nilai kemanusiaan," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025). 

Gus Varis juga menegaskan, bahwa Jombang memiliki warisan sejarah yang luar biasa, dengan keberadaan KH Wahab Chasbullah di Tambakberas yang juga menyandang gelar Pahlawan Nasional.

"Di Tebuireng sebelumnya sudah ada KH Wahid Hasyim yang sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional," lanjutnya. 

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved