KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Sosok Elly Widodo Adik Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Ikut Ditangkap KPK, Membantu Urusan Luar
Ini lah sosok Elly Widodo, adik bungsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang ikut terjaring OTT KPK.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Musahadah
Ringkasan Berita:
- Selain menangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan sejumlah pejabat, KPK juga membawa adik bungsu bupati, Elly Widodo.
- Elly Widodo bukan pejabat Pemkab Ponorogo, tetapi kerap membantu urusan luar sang bupati.
- Ely digelandang ke gedung Merah Putih KPK pada Sabtu (8/11/2025).
SURYA.CO.ID I PONOROGO - Ini lah sosok Elly Widodo, adik bungsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang ikut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/11/2025) sore.
Elly Widodo ikut digelandang di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Sabtu (8/11/2025) pagi.
Saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, pada Sabtu (8/11/2025) pagi, Elly tampak berjalan di belakang Sugiri Sancoko.
Dari foto yang beredar, Sugiri Sancoko menggunakan rompi berwarna hitam yang biasa digunakannya sehari-hari saat acara tidak formal.
Sugiri Sancoko menggunakan masker berwarna putih dan mengantupkan tangan.
Baca juga: Sosok Agus Pramono Sekda Ponorogo yang Ditangkap KPK Bareng Bupati Sugiri Sancoko, Istri Ikut Lelang
Di belakang Sugiri Sancoko, terlihat Sekda Ponorogo Agus Pramono. Agus juga menggunakan masker tetapi berwarna pink. Agus Pramono menggunakan kemeja cokelat lorek-lorek.
Di belakang Sekda Ponorogo ada kabid Mutasi , Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Arif Pujiana yang menggunakan masker berwarna putih. Dia terlihat menggunakan warna hijau
Sementara Elly berjalan di belakang menggunakan baju lorek hijau dan menggunakan masker putih.
Lalu ada juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma. Dr Yunus Mahatma menggunakan jaket hitam berada di barisan belakang, dan dua lainnya dari pihak swasta
Siapakah Elly Widodo?
Elly Widodo adalah adik kandung Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Dia bungsu dari 7 saudara.
Sumber internal menyebut bahwa Elly Widodo warga Kota Surabaya.
Bahkan Elly Widodo tidak pernah melekat terhadap Sugiri Sancoko sebelum menjadi Bupati Ponorogo
Elly Widodo itu cukup dikenal di lingkungan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Elly Widodo mulai di Ponorogo ketika Sugiri Sancoko menjadi Bupati Bumi Reog.
Elly Widodo dikenal orang yang supel.
Sebelum ke Kabupaten Ponorogo Elly berada di luar pulau jawa.
Ketika Sugiri Sancoko menjadi nomor satu di Bumi Reog, Elly Widodo kembali ke kampung halaman. Elly Widodo kembali “membantu” urusan luar.
Seperti diketahui, Sugiri Sancoko dan Elly Widodo merupakan anak seorang petani yang berasal dari Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Mereka menghabiskan waktu kecil hingga sekolah di Ponorogo.
Setelah dewasa, mereka meniti karirnya masing-masing.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto memastikan Sugiri Sancoko dan 12 orang lainnya ditangkap terkait tindak pidana korupsi dalam proses mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
“Mutasi dan promosi jabatan,” ujarnya singkat.
Fitroh tidak membeber secara rinci modus dan kronologi kasusnya, termasuk berapa uang yang diamankan dari OTT tersebut.
Sesuai prosedur hukum, KPK memiliki waktu maksimal 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan, termasuk Sugiri Sancoko.
Keterangan lebih lanjut mengenai kronologi penangkapan, barang bukti, dan pihak lain yang terlibat akan disampaikan dalam konferensi pers resmi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo maupun kuasa hukum Sugiri Sancoko.
KPK Sita Sejumlah Uang
Dalam OTT ini, KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam pecahan Rupiah.
Meski demikian, KPK belum bisa menyampaikan nominal uang yang disita dalam operasi senyap tersebut.
“Tim juga mengamankan sejumlah uang tunai dalam bentuk mata uang Rupiah,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya, Sabtu (8/11/2025).
Budi mengatakan, dari 13 orang yang diamankan saat operasi senyap, sebanyak 6 orang tidak dibawa ke Gedung KPK lantaran keterangan yang dibutuhkan sudah cukup.
Sementara itu, sebanyak tujuh orang yang tiba di Gedung KPK selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara intensif.
“Tujuh orang sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK. Selanjutnya, pihak-pihak yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut akan dilakukan pemeriksaan lanjutan secara intensif,” ujarnya.
Sebelumnya, KPK mengatakan, selain Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, KPK juga menangkap Sekretaris Daerah (Sekda) hingga Direktur Utama RSUD dalam OTT tadi malam.
“Pihak-pihak yang diamankan dan dibawa ke Jakarta pagi ini yaitu Bupati, Sekda, Dirut RSUD, Kabid Mutasi Setda, dan tiga pihak swasta. Salah satunya adik Bupati,” kata Budi.
Gelagat Bupati Sebelum Kena OTT KPK
Terkuak gelagat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sebelum terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/11/2025).
Ternyata, Bupati yang terpilih kali kedua itu melakukan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemkab Ponorogo beberapa jam sebelum ditangkap KPK.
Ada 138 pejabat eselon II hingga IV di lingkungan Pemkab Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) yang dimutasi.
Mutasi dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB, dan selesai pukul 15.11 WIB di belakang Pringgitan, rumah dinas Bupati Ponorogo.
Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Kang Giri itu, sempat menyinggung isu suap mutasi dengan pernyataan, “Enek ora sing bayar nyogok mutasi (ada tidak yang membayar untuk mutasi),” serunya.
Saat wawancara pun Sugiri membantah adanya suap.
"Saya tadi kan awal pidato menyebut enek ora sing bayar nyogok mutasi (ada tidak yang membayar untuk mutasi)," kata Sugiri.
Namun, beberapa jam setelah kegiatan mutasi, Sugiri justru terjaring OTT KPK.
Baca juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK Usai Mutasi 138 Pejabat
Sehari sebelumnya, Kamis (6/11/2025), Sugiri pun sempat menggelar pertemuan bersama pejabat Pemkab dan DPRD Ponorogo di Aula Bapperinda.
Pertemuan tersebut disebut sebagai tindak lanjut setelah rombongan Pemkab menghadiri undangan KPK di Jakarta pada Kamis (23/10/2025) lalu.
“Namanya pemahaman menyamakan persepsi dalam tata kelola pemerintahan dan ini memang jarang terjadi,” ungkap Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Menurut Kang Giri biasanya antara legislatif (DPRD Ponorogo) dan eksekutif (Pemkab Ponorogo) bertemu saat paripurna maupun dalam forum khusus lainnya.
“Kita ketemu DPRD hanya saat paripurna, dalam forum forum khusus. Kami ingin membobol jalur lintas agar koordinasi itu agar pembenahan dilakukan bersama sama,” katanya.
Menurutnya pemerintahan terdiri eksekutif dan legislatif. Sehingga butuh penyalarasan bersama-sama.
“Ini pasca diundang seluruh jatim juga diundang, hasilnya harus kita sosialisasikan bersama-sama,” urainya
Dia berharap dengan pertemuan itu, ke depan tata kelola pemerintahan di Ponorogo semakin baik. Tentu tidak menyimpang dari aturan.
Mulai pengelolaan pokok pikiran (pokir) DPRD, penyaluran hibah daerah, hingga pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-katalog.
"Maka kita duduk bersama-sama agar setiap anggaran mekanismenya jelas, runut, tusinya jelas, maka harus ada forum untuk kita duduk bersama-sama," pungkasnya.
Elly Widodo
Sugiri Sancoko
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Bupati Ponorogo ditangkap KPK
Adik Bupati Ponorogo
Eksklusif
Multiangle
Meaningful
TribunBreakingNews
Running News
| Sosok Agus Pramono Sekda Ponorogo yang Ditangkap KPK Bareng Bupati Sugiri Sancoko, Istri Ikut Lelang |
|
|---|
| Usai Pemeriksaan KPK di Mapolres, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akan Dibawa ke Jakarta Hari Ini |
|
|---|
| Selain Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, KPK Tangkap 12 Orang Lainnya dalam OTT |
|
|---|
| Sesumbar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Sebelum Ditangkap KPK: Tak Ada Suap Mutasi, Nyatanya Beda |
|
|---|
| Begini Respons PDIP Jatim Soal OTT KPK Jerat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Elly-Widodo-adik-bupati-ponorogo-sugiri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.