Nyalakan Rokok Saat Sedot Bensin, Rumah Warga di Kertosono Nganjuk Terbakar

Rumah warga Desa Drenges di Kertosono, Nganjuk, Jatim, terbakar akibat pemilik menyalakan rokok saat sedot bensin, kerugian Rp 30 juta .

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Damkar Kabupaten Nganjuk
PEMADAMAN - Petugas Damkar Kabupaten Nganjuk tengah berjibaku menjinakkan api yang melalap sebuah rumah di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025). Api muncul akibat pemilik rumah nyalakan rokok saat sedot bensin dari tangki sepeda motornya. 
Ringkasan Berita:
  • Rumah warga di Desa Drenges, Kertosono, Nganjuk, Jatim, terbakar akibat pemilik nyalakan rokok saat sedot bensin.
  • Api menyambar wadah bensin, pemadaman mandiri gagal, tangan korban ikut terbakar.
  • Damkar padamkan api dalam 30 menit, kerugian ditaksir Rp 30 juta, tidak ada korban jiwa.

 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Sebuah rumah di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), ludes terbakar akibat kelalaian pemiliknya saat menyedot bensin dari tangki motor sambil menyalakan rokok.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (5/11/2025) pagi, dan menyebabkan kerugian hingga Rp 30 juta.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Nganjuk, Imam Anshari, menjelaskan bahwa insiden bermula saat pemilik rumah, Ahmad Kholil, menyedot bensin dari tangki sepeda motor. 

Di saat bersamaan, ia menyalakan korek api untuk merokok.

“Ketika korek dinyalakan, uap bensin langsung terbakar dan menyambar wadah penampungan bensin di bawah motor,” jelas Imam.

Upaya Pemadaman Mandiri Gagal, Api Semakin Membesar

Kholil sempat mencoba memadamkan api dengan menyiram air, namun api justru membesar dan menjilat tangannya. 

Ia kemudian berteriak meminta bantuan istrinya, yang langsung menghubungi tetangga dan melaporkan kejadian ke Damkar.

“Kami langsung kerahkan satu unit mobil pemadam dan sejumlah personel ke lokasi,” ujar Imam.

Api Padam dalam 30 Menit, Tidak Ada Korban Jiwa

Petugas berhasil menjinakkan api dalam waktu 30 menit setelah tiba di lokasi. 

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp 30 juta.

“Ini jadi pengingat penting, agar masyarakat lebih berhati-hati saat menangani bahan mudah terbakar,” tambah Imam.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved