Ringkasan Berita:

• Angin kencang menyebabkan belasan titik pohon tumbang di berbagai lokasi (termasuk Jalan Raya Madiun-Surabaya) yang sempat menghambat akses jalan.
• Satu rumah rusak berat, 4 rusak sedang, dan 4 rusak ringan (Dusun Mukuh).
• Atap Kantor Kelurahan Warujayeng dan tiang utilitas juga terdampak.
• BPBD Nganjuk segera mengevakuasi pohon tumbang untuk memulihkan aksesibilitas dan melaksanakan assesmen menyeluruh.
• Tim BPBD melakukan pendataan dan koordinasi untuk salurkan bantuan kepada warga terdampak.

SURYA.co.id | NGANJUK - BPBD Nganjuk telah melaksanakan assesmen wilayah yang terdampak angin kencang yang terjadi pada Minggu (2/11/2025) siang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Nganjuk, Sutomo, mengatakan pihaknya mencatat peristiwa pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Klinter, Kecamatan Kertosono, Dusun Mukuh, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, dan di Kantor Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom.

Baca juga: Gelar Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS ke Pelajar Nganjuk, Kang Marhaen: Target 2027 Bebas Kasus Baru

Selain itu, ada pula beberapa dahan patah, antara lain di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Ngrajek, Kecamatan Tanjunganom serta Desa Waung, Kecamatan Baron.

"Terdapat belasan titik pohon tumbang akibat cuaca ektrem kemarin," katanya, dikonfirmasi Senin (3/11/2025).

Assesmen Menyeluruh

Ia melanjutkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan lantaran tertimpa pohon tumbang.

Misalnya, di Dusun Mukuh, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, di mana di sana, ada 1 KK rumah rusak berat, 4 KK rumah rusak sedang, dan 4 KK rumah rusak ringan.

Atap bangunan kantor kelurahan Warujayeng turut terdampak.

"Ada pula tiang telepon dan Wifi yang roboh," lanjutnya.

Ia mengungkapkan BPBD telah melakukan upaya penanganan, salah satunya mengevakuasi pohon tumbang.

Pohon tumbang sempat bikin aksesibilitas warga terhambat.

Ini karena batang pohon tumbang ke badan jalan.

Selain itu, BPBD juga melaksanakan assesmen menyeluruh.

"Tim BPBD pendataan dan koordinasi bersama perangkat desa untuk tindak lanjut penanganan. Kerja bakti dan dukungan logistik bagi warga terdampak secepatnya akan disalurkan," tutupnya.