Berperan Dalam Pembangunan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan Masuk Program Prioritas di Nganjuk

Ia juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental dan fisik ibu selama masa kehamilan.

Diskominfo Pemkab Nganjuk
PERINGATAN HKN - Pemkab Nganjuk menggelar kegiatan Evaluasi Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi dan Balita Gizi Buruk untuk peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Jumat (7/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Nganjuk mengadakan kegiatan Evaluasi Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi dan Balita Gizi Buruk yang bertujuan memperkuat peran tenaga kesehatan.
  • Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi memastikan pemberdayaan perempuan akan terus didorong sebagai upaya memperkuat kesehatan masyarakat.
  • Evaluasi itu juga diadakan bersamaan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61.

 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan kunci keberhasilan dalam pembangunan kesehatan daerah.

Penyebabnya, perempuan memiliki peran besar dalam menentukan kualitas gizi dan kesehatan keluarga.

Hal tersebut dikatakan Kang Marhaen - sapaan Bupati Nganjuk saat menghadiri kegiatan Evaluasi Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi dan Balita Gizi Buruk di Gedung Wanita Kabupaten Nganjuk

"Pemberdayaan perempuan menjadi kekuatan utama dalam membangun kesehatan masyarakat," kata Kang Marhaen, Jumat (7/11/2025).

Ia menjelaskan, pemda akan terus mendorong peningkatan derajat kesehatan dan gizi warga melalui program prioritas daerah. "Karena kesehatan adalah dasar dari semua pembangunan," jelasnya. 

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Nganjuk juga berkomitmen menekan angka kematian ibu dan bayi melalui intervensi spesifik. Seperti peningkatan layanan kesehatan dasar serta pemerataan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah.

Ia menambahkan, semua ibu hamil harus dipastikan memiliki jaminan kesehatan. "Tidak boleh ada warga yang khawatir soal biaya melahirkan. Kalau ada yang belum punya BPJS Kesehatan, laporkan karena pemerintah siap membantu," terangnya. 

Ia juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental dan fisik ibu selama masa kehamilan.

"Ibu hamil tidak boleh stress. Keluarga harus hadir mendukung. Karena dari rahim ibu yang sehat lahir generasi unggul yang akan membawa Nganjuk lebih maju," ujarnya. 

Kegiatan Evaluasi Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi dan Balita Gizi Buruk itu juga dihelat dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61. 

Kegiatan itu diikuti peserta yang terdiri dari Kader Pendamping Ibu Hamil Resiko Tinggi, Kader Pendamping Gentas Ibu, Koordintor Gizi Puskesmas, serta Koordinator KIA Puskesmas se-Kabupaten Nganjuk.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat peran tenaga kesehatan dan kader dalam pendampingan ibu hamil resiko tinggi serta balita yang mengalami gizi buruk.

Hal ini merupakan langkah nyata menurunkan angka stunting dan kematian ibu maupun bayi di Kabupaten Nganjuk. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved