32 SPPG di Ponorogo Belum Kantongi SLHS, Dinkes Terjunkan Tim Verifikasi Lapangan

32 SPPG di Ponorogo, Jatim, belum kantongi SLHS, Dinkes terjunkan tim verifikasi lapangan, target 80 SPPG rampung 2026.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Prokopim Ponorogo
MBG - Para siswa di SMPN 2 Ponorogo, saat menikmati MBG beberapa waktu lalu. Puluhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), namun sudah beroperasi. 
Ringkasan Berita:
  • 32 SPPG di Ponorogo, Jatim, belum kantongi SLHS, meski 10 di antaranya sudah bagikan MBG.
  • SLHS mulai diwajibkan Oktober 2025, seluruh SPPG wajib ajukan sertifikasi ke Dinkes.
  • Dinkes terjunkan dua tim verifikasi tiap hari, target 80 SPPG rampung hingga 2026.


SURYA.CO.ID, PONOROGO - Puluhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), meski sudah mulai beroperasi. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo memastikan proses penerbitan SLHS sedang berlangsung.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Ponorogo, Teguh Budi Prihwanto, menyebutkan bahwa dari total 32 SPPG yang telah berdiri, belum ada satu pun yang menerima SLHS. Namun, seluruhnya telah mengajukan proses sertifikasi.

“Masih nol yang mengantongi SLHS. Tapi mereka sudah memprosesnya,” ujar Teguh, Jumat (31/10/2025).

SLHS Baru Diwajibkan Oktober, 10 SPPG Sudah Bagikan MBG

SLHS mulai diwajibkan sejak Oktober 2025, sesuai Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.02/C.I/4202/2025 tentang percepatan penerbitan SLHS untuk SPPG dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dari 32 SPPG yang telah berdiri, 10 di antaranya sudah aktif membagikan MBG kepada masyarakat. 

Teguh menegaskan, bahwa semua SPPG wajib mengajukan SLHS sebagai syarat operasional.

“Targetnya tahun 2025 ada 60 SPPG, dan 2026 bertambah 20 lagi. Total nanti 80 SPPG,” jelasnya.

Dinkes Terjunkan Dua Tim Verifikasi Setiap Hari

Dinkes Ponorogo telah menerjunkan dua tim verifikasi lapangan setiap hari, untuk memastikan kelayakan higiene dan sanitasi. 

Pemeriksaan meliputi kualitas air, alat masak hingga kesehatan petugas.

“Sehari itu kami menerjunkan dua tim. Verifikasi langsung ke lapangan untuk menjamin keamanan,” pungkas Teguh.

 

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved