5.000 Ojol Janji Jaga Kamtibmas Jawa Timur saat Apel Gabungan dengan Kapolri di Malang

Sebanyak 5.000 orang pengendara ojek online (Ojol) se-Jatim mengikuti apel gabungan dipimpin Kapolri

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
APEL OJOL - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung pelaksanaan Apel Ojol Kamtibmas Jogo Jatim Bersama Polda Jawa Timur melibatkan 5.000 ojol yang digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (31/10/2025). 

Listyo Sigit menegaskan pentingnya kolaborasi antara Polri dan komunitas Ojol dalam menjaga stabilitas keamanan, sekaligus mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.

Sehingga, apel gelar pasukan pada kali ini, merupakan momentum terpenting dalam meneguhkan komitmen tersebut. 

"Ini menjadi momentum penting bagi kita untuk terus bersinergi antara Polri dan komunitas ojek online dalam menjaga keamanan serta mendukung pelancaran aktivitas ekonomi masyarakat demi kemajuan bangsa," katanya. 

Jaga Ketahanan Ekonomi Nasional

Secara umum, Listyo menjelaskan bahwa situasi global yang dinamis dan penuh ketidakpastian menuntut seluruh pihak agar adaptif dan responsif dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. 

Namun, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kesejahteraan pelaku transportasi online, dengan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Seperti diskon iuran jaminan sosial, bonus dari hasil kerja, serta regulasi baru yang memberikan kepastian dan perlindungan bagi pengemudi ojol. 

Listyo juga tak dapat menampik, komunitas ojek online kini menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, berperan penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan perekonomian nasional.

Tercatat kontribusi ojol terhadap pertumbuhan UMKM nasional yang pada tahun 2025 menyumbang 61,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) serta menyerap 119 juta tenaga kerja. 

"Terima kasih kepada teman-teman komunitas ojol yang telah mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," terangnya. 

Garda Terdepan

Listyo menilai, komunitas ojek online bukan hanya penyedia layanan transportasi, tetapi juga garda terdepan dalam memperkuat konektivitas sosial dan menjadi mitra Polri dalam pendekatan community policing.

Para ojol dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, pionir pencegah kejahatan, dan sumber informasi bagi Polri tentang potensi gangguan keamanan di jalanan," ungkapnya. 

Oleh karenanya, Listyo mengungkapkan pihaknya akan bekerja sama dengan aplikator transportasi online untuk mengintegrasikan sistem pelaporan cepat ke dalam aplikasi ojol.

Sehingga, para ojol yang sedang berada di jalanan dapat melaporkan secara cepat kepada markas pelayanan kepolisian terdekat, cukup melalui fitur pelaporan yang disediakan dalam aplikasi ponsel. 

"Ke depan, Polri akan bekerja sama dengan aplikator untuk memasang sistem keamanan, sehingga rekan-rekan ojol dapat segera menghubungi personel Polri atau kantor Polisi terdekat saat mengalami peristiwa atau tindak pidana," jelasnya. 

Apresiasi Layanan

Sekaligus, dalam kesempatan tersebut, Listyo juga mengapresiasi inovasi layanan seperti Ojolmart, bengkel, dan tempat singgah Ojol Kamtibmas, yang menjadi wadah kolaborasi antara Polri dan komunitas ojol.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved