Tanah Retak di Madiun Akibat Hujan Deras, Warga Panik dan Harapkan Bantuan Pemerintah
Tanah retak akibat hujan deras di Kabupaten Madiun Madiun, Jatim, 16 KK terdampak, warga mengungsi dan harapkan bantuan pemerintah daerah
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
Ringkasan Berita:
- Hujan deras picu retakan tanah di Desa Mendak, Madiun, Jatim. 16 KK terdampak, 14 rumah alami kerusakan, warga panik dan mengungsi.
- Retakan selebar 10–15 cm muncul di lantai dan tembok rumah warga. BPBD Madiun lakukan peninjauan lokasi terdampak.
- Warga harapkan bantuan pemerintah daerah dan tetap waspada terhadap potensi retakan susulan saat hujan turun.
SURYA.CO.ID, MADIUN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) sejak Selasa (28/10/2025), memicu retakan tanah di Dusun Morosowo, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan.
Akibatnya, 16 kepala keluarga (KK) terdampak dan sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.
Sumiati (40), salah satu warga terdampak, tak kuasa menahan tangis saat menunjukkan kerusakan rumahnya kepada petugas BPBD Kabupaten Madiun, Jumat (31/10/2025) pukul 08.30 WIB. Retakan tanah selebar 10–15 cm terlihat jelas membentang dari ruang tamu hingga dapur.
“Kejadiannya setelah hujan deras. Beberapa jam kemudian muncul suara retakan besar dari tanah. Saya langsung panik dan mengungsi,” ujar Sumiati.
Ia bersama tetangganya memilih mengungsi ke bangunan yang lebih tinggi, karena khawatir akan retakan susulan.
Total ada 8 rumah yang mengalami kerusakan serupa.
“Saya bingung harus tinggal di mana. Harapannya ada perhatian dari pemerintah daerah,” imbuhnya.
Warga Evakuasi Anak dan Barang Berharga
Warsini (38), warga lain yang terdampak, juga mengalami keretakan pada tembok rumah bagian depan dan belakang.
Ia bersama suami segera mengevakuasi anak-anak dan menyelamatkan dokumen penting serta barang berharga.
“Begitu ada retakan, kami langsung mengungsi ke musala bersama 6 KK lainnya. Sekarang sudah kembali ke rumah, tapi tetap waspada kalau hujan turun lagi,” tuturnya.
Meski situasi mulai membaik, warga tetap khawatir akan potensi retakan lanjutan.
Mereka berharap, ada kajian geologi dari pemerintah serta bantuan tanggap darurat untuk pemulihan rumah dan lingkungan.
Baca juga: Tanah Retak di Madiun Memanjang hingga 500 Meter, Warga Diungsikan dan EWS Akan Dipasang
BPBD Madiun Diminta Lakukan Penanganan Cepat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun telah melakukan peninjauan awal.
Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti dengan bantuan logistik, evakuasi dan perbaikan infrastruktur.
Fenomena tanah retak ini, menjadi pengingat penting akan perlunya mitigasi bencana berbasis cuaca ekstrem, terutama di wilayah rawan pergerakan tanah.
tanah retak di Madiun
bencana alam Jawa Timur
Madiun
Meaningful
Multiangle
Dusun Morosowo
Desa Mendak
Kecamatan Dagangan
Berita Madiun
tanah retak
cuaca ekstrem
| Telanjur Viral Istri Kades Rengasjajar Pamer Segepok Uang di Mobil, Suami Klarifikasi Sumber Uangnya | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Telanjur-Viral-Istri-Kades-Rengasjajar-Pamer-Segepok-Uang-di-Mobil-Suami-Klarifikasi-Sumber-Uangnya.jpg)  | 
|---|
| Sakit Ayah Jerome Polin hingga Sebabkan Meninggal Dunia, Sempat Memimpin Pembinaan Rohani | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Sakit-Ayah-Jerome-Polin-hingga-Sebabkan-Meninggal-Dunia-Sempat-Memimpin-Pembinaan-Rohani.jpg)  | 
|---|
| Megawati Tiba di Blitar, Hadiri Makan Siang Bersama Kader PDIP Jawa Timur | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Megawati-tiba-di-Blitar-Jatim-31102025.jpg)  | 
|---|
| Avian Brands Dorong Kemandirian Masyarakat Lewat UMKM, Koperasi dan Akses Air Bersih | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/CSR-Avian-Brands-2025-yang-bertujuan-mendorong-kemandirian-ekonomi-masyarakat.jpg)  | 
|---|
| Bupati Mojokerto Dukung Revisi Zonasi Kawasan Cagar Budaya Nasional di Trowulan | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/bupati-mojokerto-pemanfaatan-serta-perlindungan-kawasan-cagar-budaya-di-Bumi-Majapahit.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/tanah-retak-di-Madiun-Jatim-31102025.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Dispendukcapil-Pasuruan-jemput-bola.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Megawati-yang-juga-Presiden-RI-kelima-di-blitar.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/santri-di-Desa-Belimbing-Kecamatan-Besuki-Situbondo-pada-Rabu-29102025-dini-hari.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kewenangan-Haji-dan-Umrah-yang-semula-ada-di-Kemenag.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/bupati-mojokerto-pemanfaatan-serta-perlindungan-kawasan-cagar-budaya-di-Bumi-Majapahit.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Megawati-tiba-di-Blitar-Jatim-31102025.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.