Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Hingga 2.000 Meter, Kini Berstatus Waspada
Gunung Semeru mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur mencapai 2.000 meter alias 2 kilometer ke arah aliran Besuk Kobokan
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Aktivitas vulkanik tinggi kembali berlangsung di Gunung Semeru, Selasa (27/10/2025) dini hari.
Hasil laporan aktivitas gunung api, Gunung Semeru mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur mencapai 2.000 meter alias 2 kilometer ke arah aliran Besuk Kobokan.
"Letusan teramati 28 kali tinggi asap teramati 300 hingga 800 meter warna asap putih tebal-kelabu condong ke arah barat daya. Guguran lava teramati 3 kali jarak luncur kurang lebih 800 sampai 2.000 meter ke arah Besuk Kobokan," papar Petugas Pos Pantau Gunungapi Semeru, Mukdas Sofian dalam laporan yang dibuat.
Baca juga: Gunung Semeru Tercatat Alami Erupsi 9 Kali, Tingkat Kewaspadaan di Level 3
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru mencatat, dari sisi kegempaan terdeteksi 122 kali gempa letusan, 10 kali gempa guguran, serta 11 kali gempa hembusan
Selain itu, satu kali tremor harmonik dengan amplitudo 22 mm dan durasi 132 detik juga tercatat, menandakan adanya pergerakan magma di dalam tubuh gunung.
Saat ini status Gunung Semeru masih berada di Level II alias waspada.
Baca juga: Aktivitas Kawah Gunung Semeru Meningkat, Warga Diimbau Menjauh dari Pusat Erupsi
Mengingat aktivitas Gunung Semeru yang kerap fluktuatif, petugas terap merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dan di sepanjang sektor tenggara sejauh 8 kilometer dari puncak, terutama di alur Besuk Kobokan.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas di sepanjang sempadan sungai hingga 500 meter dari tepi sungai karena potensi perluasan aliran lahar dan awan panas masih ada.
Sementara itu, cuaca di sekitar gunung bervariasi dari cerah hingga hujan dengan suhu udara berkisar antara 23–27 derajat celcius.
Di sisi lain, Koordinator Pos Pantau BPBD Curah Kobokan, Sugiyono menuturkan jija bahwa guguran lava pijar Gunung Semeru masih berada dalam jarak aman dari kawasan permukiman.
Ia menjelaskan, permukiman terdekat berjarak sekitar 8 kilometer dari puncak kawah, sehingga tidak terdampak langsung oleh aktivitas tersebut.
"Secara jarak terpantau aman sehingga tak perlu khawatir bagi masyarakat," terang Sugiyono.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Heboh WNA Asal Israel Punya KTP Cianjur yang Ternyata Palsu, Begini Cara Mudah Cek Keaslian NIK |
|
|---|
| Telanjur Terkuak Modus Harvey Moeis Transit Uang, Sandra Dewi Akhirnya Menerima Aset-asetnya Disita |
|
|---|
| Tangan Sering Kesemutan saat Bekerja? Dokter Jelaskan Tentang Carpal Tunnel Syndrome |
|
|---|
| Momen Na Daehoon Usai Diselingkuhi Jule, Jalani Ibadah Umroh Sambil Gendong Anaknya |
|
|---|
| Peringati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Siswa SMPN 9 Surabaya Tulis Opini Serentak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.