Berita Viral

Siapa Mat Yasin? Bos Besi Bekas di Sampang yang Pakai Uang Pribadi Rp 2M untuk Bangun Jalan Desanya

Inilah sosok Mat Yasin, Bos Besi di Sampang yang viral karena kedermawanannnya. Bangun jalan desa pakai uang pribadi Rp 2 miliar.

Tribun Madura/Hanggara
BANGUN JALAN DESA - Momen warga Desa Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur gotong royong bangun jalan desa (kanan) yang dibiayai oleh Mat Yasin (kiri). 

Warga Desa Madulang mengaku sangat berterima kasih atas kepedulian Mat Yasin. Jalan yang dahulu sulit dilalui, kini menjadi akses vital yang memudahkan aktivitas mereka.

“Alhamdulillah sekarang jalan kami bagus. Dulu kalau ada warga mau lahiran saja susah lewat, sekarang semua jadi mudah,” ungkap Syaiful (60), salah satu warga yang turut merasakan manfaatnya.

Penjual Bakso di Malang Bangun Jalan

Aksi serupa juga pernah dilakukan seorang penjual bakso di Malang, Jawa Timur yang viral bangun jalan desa pakai uang pribadinya.

Dia adalah Suwadi atau biasa dikenal sebagai Sam Ferry oleh orang-orang dekatnya.

Ia merupakan owner Bakso Gunung Sam Ferry.

Melansir dari instagram @baksogunungid, Sam Ferry lahir di Malang pada 19 September 1972.

Sam Ferry mengawali jualan bakso sejak lulus dari SMP pada tahun 1992.

Terbaru, Sam Ferry jadi sorotan usai rela merogoh kocek demi membangun jalan rusak di desanya. 

Kabar ini kali pertama viral dari unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda. 

Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.

Ternyata selama ini warga lah yang bergotong royong membangun jalan dengan kucuran dana dari Ferry juragan bakso.

"UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman," bunyi keterangan pada unggahan tersebut.

Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.

Menurut warga, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri lah yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka sendiri tanpa bantuan dana desa sedikit pun.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved