Tingkatkan Kualitas Menu MBG di Bangkalan, Dapur SPPG Kemala Bhayangkari Miliki IPAL Dan Col

Apalagi di tengah masih masifnya pemberitaan berkaitan resistensi terhadap menu MBG hingga berdampak keracunan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
FASILITAS LENGKAP - Bupati Bangkalan, Lukman Hakim (kiri) bersama Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono (kanan kedua) mengecek dapur SPPG Kemala Bhayangkari di Jalan Jayawijaya, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan, Kamis (16/10/2025). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Proyeksi pendirian 93 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini belum terealisasi sepenuhnya. 

Sejauh ini baru berdiri 24 dapur SPPG, termasuk SPPG Kemala Bhayangkari yang berlokasi di Jalan Jayawijaya, Kelurahan Mlajah, Kamis (16/10/2025). 

Menjadi salah satu SPPG yang mengolah dan menyalurkan Makanan Bergizi Gratis (MBG), SPPG Kemala Bhayangkari termasuk sangat siap.

Berlokasi di kawasan padat penduduk, SPPG itu dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Ini adalah jaringan pipanisasi khusus yang berfungsi mengalirkan air limbah mulai air bekas pencucian food tray atau ompreng, air bekas cucian bahan makan seperti daging, sayuran, hingga buah-buahan.

“Kemudian air rembesan yang biasanya muncul di beberapa sudut ruang dapur, disalurkan pada saluran khusus dan hanya di sini yang tersedia saluran IPAL,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono usai peresmian.

Tidak hanya itu, SPPG Kemala Bhayangkari disebut Hendro merupakan satu-satunya dapur MBG yang dilengkapi ruang khusus dengan suhu tertentu untuk penyimpanan buah-buahan. 

“Biasanya hanya ada gudang kering dan gudang basah, tetapi di sini ada tempat penyimpanan khusus buah. Dari semua yang telah ditinjau Dinas Kesehatan, SPPG ini adalah yang terbaik. Bisa dikonfirmasi ke dinkes,” tegas Hendro didampingi Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Chotibah.

Ia menjelaskan, pemenuhan fasilitas-fasilitas itu tidak lain sebagai upaya menjaga standar keamanan pangan dan higienitas yang ketat. 

Apalagi di tengah masih masifnya pemberitaan berkaitan resistensi terhadap menu MBG hingga berdampak terjadinya keracunan di beberapa daerah. 

“Di SPPG ini nantinya akan melayani 3.500 penerima manfaat, tentu ini akan menjadi tantangan. Kami titip kepada kepala SPPG Mlajah ini, agar konsisten dan komitmen dalam menjaga kualitas makanan,” tegasnya.

SPPG Kemala Bhayangkari diproyeksikan akan meyerap tenaga kerja sebanyak 47 orang dengan skala prioritas pemberdayaan masyarakat sekitar dapur SPPG. Terdiri dari kepala SPPG, ahli gizi, hingga akuntan.

“Selain itu, SPPG juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal yang melibatkan UMKM, petani, peternak, pedagang kecil dalam rantai pasok makanan. Serta sebagai upaya percepatan pemenuhan gizi masyarakat secara menyeluruh,” pungkas Hendro. 

Selain Kepala Dinkes Bangkalan, launching dapur SPPG Kemala Bhayangkari itu juga dihadiri Bupati Bangkalan, Lukman Hakim; Dandim 0829 Bangkalan, Letkol Inf Fathur Rozi; Asisten I Bidang Pemerintahan dan Pembangunan, Bambang Budi Mustika, tokoh ulama dan masyarakat hingga Kepala Puskesmas Kota, dr Hj Anastasia Mulyadi.

“Mudah-mudahan ini bisa membantu Pemkab Bangkalan merealisasikan program MBG prioritas Pak Presiden Prabowo Subianto. SPPG ini merupakan penyempurnaan dari beberapa kelemahan SPPG yang ada di Bangkalan, ini sudah tersedia IPAL. Secara umum sudah bagus ,” ungkap Lukman.

Kendati demikian, Lukman menegaskan, pemkab melalui Dinkes Bangkalan akan mengumpulkan semua SPPG berkaitan dokumen persyaratan Laik Higiene Sanitasi (LSHS)

“Saat ini baru satu SPPG yang mempunyai dokumen SLHS, yakni dapur SPPG di bawah Kodim 0829 Bangkalan. Sebelumnya kami juga sudah memberikan edukasi kepada semua SPPG untuk mendapatkan LSHS-nya,” pungkas Lukman. *****

 

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved