Keracunan Massal di Tulungagung
Keracunan Massal di SMPN 1 Boyolangu Tulungagung, Orang Tua Siswa Usul MBG Tak Diteruskan
Keracunan massal di SMPN 1 Boyolangu Tulungagung, Jatim, orang tua siswa berharap MBG dihentikan saja karena faktor keamanan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Sama seperti dirinya, orang tua pasti menyarankan agar menu MBG tidak usah dimakan saja.
“Lebih baik tidak usah dikirim saja. Daripada mubazir, dikirim juga tidak akan dimakan,” tegasnya.
Program MBG di SMPN 1 Boyolangu dimulai di Bulan Mei 2025 selama 5 hari, kemudian diperluas menjadi 6 hai pada Oktober 2025.
Selama ini, SMP ini dilayani Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat.
Pada Senin (13/10/2025), layanan MBG ini pindah ke SPPG di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat.
Namun di hari pertama pindah SPPG ini, justru terjadi keracunan massal.
Sebelumnya ada 1.118 siswa yang menerima MBG, dan mulai dimakan sekitar pukul 07.30 WIB.
Gejala keracunan mulai muncul pukul 10.00 WIB, hingga Senin sore jumlahnya terus bertambah.
TribunBreakingNews
Multiangle
Eksklusif
Meaningful
keracunan massal
SMPN 1 Boyolangu
keracunan MBG
Makan Bergizi Gratis (MBG)
keracunan massal di Tulungagung
Tulungagung
Berita Tulungagung
Kecamatan Campurdarat
UPDATE : 52 Siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Keracunan Massal di Hari Pertama Pindah SPPG |
![]() |
---|
38 Siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Alami Gejala Keracunan, Dilarikan ke Puskesmas |
![]() |
---|
Dinkes Tulungagung Terima Hasil Uji Sampel Makanan Pemicu Keracunan yang Menewaskan Warga Junjung |
![]() |
---|
BREAKING NEWS WargaTulungagung Keracunan Massal Usai Makan Nasi Berkat dari Blitar, 1 Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.