Jasad Bayi Tersangkut Bebatuan Sungai di Banyuwangi, Diduga Dibuang Tak Lama Setelah Dilahirkan

Setelahnya, tim Inafis dan Unit Reskrim Polresta Banyuwangi turun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
Istimewa/AKP Badrodin Hidayat/Polsek Gambiran
JASAD BAYI - Polisi bersama tim puskesmas dan warga mengevakuasi jasad bayi laki-laki yang ditemukan mengambang di Sungai Stail, Desa/Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (12/10/2025). 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Penelantaran bayi dengan cara dibuang semakin sering terjadi dan kelewat batas.

Bayi yang baru dilahirkan pun dibuang begitu saja, seperti yang diduga ditemukan di aliran Sungai Stail di Desa /Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (12/10/2025). 

Bayi yang diduga baru dilahirkan sehari sebelumnya itu ditemukan tersangkut di bebatuan sungai. Seorang pemancing yang kali pertama melihat jasad bayi itu mengambang pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat menjelaskan, bayi pertama kali ditemukan oleh seorang yang tengah memancing.

Pemancing itu lantas mendatangi dua warga yang tengah ngopi di warung sekitar sungai dan menyampaikan baru saja melihat jasad bayi. Ia juga memberi tahu lokasi penemuan jasad bayi.

"Dari kabar tersebut, dua warga bernama Sutikno dan Mohammad Fatkhurohman langsung mengecek. Dan benar, ada sesosok bayi dengan jenis kelamin laki-laki di sungai," kata Hidayat kepada SURYA.

Bayi tak berdosa itu ditemukan di permukaan air sungai yang dangkal, hanya semata kaki orang dewasa. Kondisi bayi tersangkut bebatuan padas dengan kondisi mengenaskan karena sudah menghitam dan terlihat sedikit membengkak. 

Tak ada sehelai pakaian pun yang dikenakan. Tali pusar atau ari-ari juga masih tersambung. "Saat dicek, kondisinya sudah meninggal dunia," kata Badrodin.

Informasi penemuan jasad bayi itu diteruskan oleh para saksi ke kepala dusun setempat. Kabar tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gambiran.

"Anggota Polsek Gambiran dan petugas tenaga kesehatan Puskesmas Gambiran mendatangi tempat penemuan bayi untuk tindakan pertama tempat kejadian perkara," katanya.

Setelahnya, tim Inafis dan Unit Reskrim Polresta Banyuwangi turun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.

Sementara jasad bayi telah dibawa ke RSUD Blambangan untuk diperiksa lebih lanjut atau diautopsi. Hal ini dianggap penting untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Hasil pemeriksaan awal petugas kesehatan menunjukkan, tidak ditemukan luka tanda kekerasan pada bayi.

"Kondisi bayi ditemukan dengan anatomi tubuh yang lengkap atau sempurna. Terdapat ari-ari atau tali pusar yang masih menempel di perut," katanya.

Melihat kondisi jasad, petugas kesehatan memprakirakan bayi tersebut baru saja dilahirkan. Usianya di kandungan diduga sekitar 8-atau 9 bulan. "Kondisinya memang sudah siap untuk dilahirkan," ujar Hidayat. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved