Buka Sekolah Kader Perubahan, PKB Pasuruan Membangun Regenerasi Politisi Muda Yang Santun Dan Kritis

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasuruan terus meneguhkan komitmennya dalam mencetak kader muda yang berintegritas, berkharakter, dan berwawasan kebangsaan.

Upaya itu diwujudkan melalui kegiatan Sekolah Kader Perubahan (SKP) yang digelar di Aula Pesantren Al-Hidayah, Desa Pelem, Kecamatan Gempol, Sabtu (11/10/2025) siang.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat tersebut diikuti 100 peserta dari kalangan milenial dan generasi Z berusia 18-35 tahun.

Antusiasme peserta tampak sejak awal acara, mencerminkan semangat kaum muda untuk ikut berperan dalam perubahan sosial dan politik di daerahnya.

Samsul Hidayat menegaskan, regenerasi menjadi keharusan bagi partai politik yang ingin terus relevan di tengah perubahan zaman.

Ia menekankan pentingnya membangun kharakter kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas dan semangat perjuangan yang kuat.

“PKB lahir dari rahim pesantren dan perjuangan para ulama. Karena itu, kader PKB harus memiliki akhlak politik yang santun, berpikir kritis, dan bekerja untuk kemaslahatan umat,” ujar Samsul, Minggu (12/10/2025).

Ia menambahkan, Sekolah Kader Perubahan bukan sekadar forum pelatihan politik, melainkan ruang belajar untuk membentuk calon pemimpin masa depan yang mampu menjaga tradisi Islam moderat dan nilai-nilai kebangsaan.

“Kita tidak hanya mencetak politisi, tetapi menyiapkan pemimpin yang membawa semangat perubahan dan menjaga identitas kebangsaan yang toleran,” imbuhnya.

Program SKP merupakan kegiatan wajib bagi seluruh anggota legislatif PKB di berbagai tingkatan. Melalui kegiatan ini, PKB ingin memastikan proses kaderisasi berjalan berkelanjutan dari tingkat desa hingga nasional.

Kegiatan turut dihadiri jajaran pimpinan DPC PKB Kabupaten Pasuruan serta pengurus DPAC PKB Kecamatan Gempol.

Selain sesi pembekalan materi politik kebangsaan, peserta juga mendapatkan pelatihan komunikasi publik, kepemimpinan, serta strategi advokasi sosial di masyarakat.

Dengan adanya kegiatan tersebut, PKB berharap muncul generasi muda yang tidak hanya aktif di media sosial, tetapi juga turun langsung menjadi motor perubahan di lingkungan masing-masing.

“Kami ingin anak muda Pasuruan menjadi bagian dari gerakan perubahan. Bukan hanya penonton, tetapi pelaku yang membangun bangsa dari akar rumput,” pungkasnya. ****