Meninggal Setelah Tenggelam di Sungai, Bocah 10 Tahun di Bangkalan Ternyata Punya Saudara Kembar

Salah satu video 13 detik menggambarkan, tubuh bocah itu diangkat dengan posisi terbalik sambil ditepuk pada bagian dadanya.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
istimewa
PERTOLONGAN PERTAMA - Sejumlah warga berupaya menyelamatkan Dika Supriadi (10), anak warga Dusun Langinyur, Desa/Kecamatan Geger yang tenggelam di Sungai Aeng Gibang, Desa Kombangan, Kecamatan Geger, Minggu (12/10/2025). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Bocah 10 tahun yang diselamatkan saat mandi bersama teman-temannya di sebuah sungai di Bangkalan, Minggu (12/10/2025), berakhir memilukan. Korban Dika Supriadi (10), meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke puskesmas.

Anak warga Dusun Langinyur, Desa/Kecamatan Geger itu tenggelam saat mandi di Sungai Aeng Gibang, Desa Kombangan, Kecamatan Geger bersama lima temannya yang berusia sebaya.

Data yang dihimpun Polsek Geger, korban bersama lima temannya semula berangkat dari rumahnya dengan mengendarai sepeda pancal sekitar pukul 08.00 WIB.

Mereka tidak sekadar mandi namun juga bersama-sama memancing ikan di sungai itu. “Data sudah saya serahkan ke humas semua,” kata Kapolsek Geger, Iptu Dika Eropin kepada SURYA.

Korban Dika Supriadi masih duduk di bangku SD, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Disampaikan pihak kepolisian, Dika mempunyai saudara kembar namun tidak ikut mandi dan memancing di sungai. 

“Dari rumah korban bersepeda sekitar 4 KM menuju sungai, ada enam bocah termasuk korban. Mereka naik sepeda engkol, lima bocah itu kemudian meminta pertolongan kepada seorang tukang bangunan yang berjarak sekitar 100 meter dari TKP,” terang seorang polisi.

Ada empat buah video beredar di sejumlah grup WhatsApp pada Minggu siang, menyuguhkan peristiwa seorang bocah diduga menjadi korban tenggelam saat mandi di sungai. 

Salah satu video berdurasi 13 detik menggambarkan, tubuh bocah itu diangkat dengan posisi terbalik sambil ditepuk pada bagian dadanya.

Tidak berlangsung lama, warga mulai berdatangan ke bibir sungai. Seperti yang tergambar dalam video berdurasi 9 detik, tubuh bocah malang itu direbahkan dengan beralaskan dua lembar daun pohon pisang.

Kepala BPBD Bangkalan, Moh Zainul Qomar mengungkapkan, korban sempat tenggelam dan menghilang di sungai. Sehingga teman-temannya berteriak meminta tolong yang direspons warga sekitar dengan melakukan pencarian.

“Disusul dengan teriakan rekan-rekannya, direspons warga sekitar dan melarikan ke puskesmas. Ditemukan warga sekitar dan dilarikan ke puskesmas namun dinyatakan meninggal, positif meninggal di puskesmas,” singkat Qomar. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved