Buah Inovasi Petani Jombang, Rasa Fruity dan Madu Kopi Excelsa Wonosalam Manjakan Lidah Orang Eropa

Dalam kondisi tanpa oksigen ini, mikroba alami bekerja menghasilkan aroma kompleks yang menyerupai apel hijau dan blueberry.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
KOPI EXCELSA WONOSALAM - Agus Abdullah, petani kopi asal Desa/Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang meracik kopi excelsa produksinya, Kamis (9/10/2025). Sejak tahun 2021 secara bertahap kopi Jombang itu mampu menembus pasar Eropa. 

Namun perjalanan menuju pasar internasional tak selalu mudah. Proses produksi masih dilakukan secara tradisional dan bergantung cuaca.

Dalam satu kali pengiriman, kapasitas ekspor baru berkisar 2-4 ton kopi, jauh dari permintaan yang datang dari luar negeri.

Meski demikian, Agus tidak kehilangan semangat. Ia terus menggandeng para petani di Wonosalam untuk menjaga kualitas dan memperluas area tanam. Baginya, setiap butir kopi adalah hasil dari kolaborasi antara manusia dan alam.

“Fermentasi itu bukan sekadar teknik. Ini seni. Kita biarkan alam bekerja, kita hanya mengarahkannya,” ungkapnya. 

Kini, kopi Excelsa dari Wonosalam tidak hanya menjadi kebanggaan warga Jombang, tetapi juga bukti bahwa inovasi dan ketekunan dapat membawa produk lokal melangkah hingga pasar dunia.

Di setiap tegukan kopi dengan aroma apel dan madu, tersimpan kisah perjuangan petani kecil yang membuktikan kualitas tidak selalu lahir dari pabrik besar, tetapi dari tangan yang sabar dan hati yang mencintai tanahnya sendiri. *****

 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved