Disulap Menjadi Subterminal Dan Parkir Wisata Religi, Pasar Hewan Jetis Ponorogo Digeser 200 Meter

Keputusan pemindahan, kata Agus, setelah Bupati Sugiri Sancoko meninjau langsung lahan yang selama ini masuk sebagai alternatif

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
surya/Pramita Kusumaningrum (Pramita)
DIPINDAH - Suasana Pasar Hewan di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Pasar Hewan Jetis akan dipindah ke lahan milik pemkab yang berada satu kawasan dengan pasar kambing, hanya sekitar 200 meter dari lokasi lama. 


SURYA.CO,ID, PONOROGO - Pasar Hewan Jetis di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Kecamatan Jetis dipastikan direlokasi demi membuka peluang pembangunan subterminal sekaligus tempat parkir bagi wisata religi di Masjid Tegalsari.

Pemindahan Pasar Hewan Jetis itu juga tidak terlalu jauh, karena hanya dipindahkan ke lahan milik pemkab yang berada satu kawasan dengan pasar kambing, sekitar 200 meter dari lokasi lama.

“Jadi Pasar Hewan Jetis akan dipindah ke sebelahnya (pasar kambing),” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono, Senin (6/10/20250).

Keputusan pemindahan, kata Agus, setelah Bupati Sugiri Sancoko meninjau langsung lahan yang selama ini masuk sebagai alternatif.

"Dari opsi yang ada, Kang Giri (Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko) memilih menjadikan satu dengan pasar kambing. Jadi nanti dipusatkan di sana," kata Agus.

Menurutnya, lokasi baru pasar sapi tidak kalah strategis dengan pasar lama yang akan dialihfungsikan menjadi subterminal dan area parkir wisata religi Makam Tegalsari. 

Agus menyebut, sejumlah fasilitas tambahan masih perlu dibenahi agar lebih representatif.  “Pintu masuk akan dilebarkan, sebagian memang terkena aset KAI. Tetapi sudah ada komunikasi terkait pemanfaatannya," urai Agus.

Sementara untuk pembangunan sub terminal dan lahan parkir, menunggu instruksi dari pemerintah pusat. “Mungkin Desember bareng dengan Setono. Jadi kemungkinan pindah ya ketika dibangun itu,” pungkasnya.

Pasar hewan di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek memang direncanakan bakal direlokasi.  Lantaran Pemkab Ponorogo akan menggunakan sebagai lahan parkir bus wisatawan religi yang berkunjung ke Makam dan Masjid KH Ageng Muhammad Besari.

Beberapa waktu lalu Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jatim sudah meninjau lokasi dan menyusun detail engineering design (DED) proyek tersebut. BPPW atau Kementerian PU sudah beberapa kali berkunjung untuk memantapkan rencana ini.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko sempat menyinggung kebutuhan lahan parkir yang lebih representatif di kawasan wisata religi Tegalsari. Ini karena Makam dan Masjid KH Ageng Muhammad Besari setiap hari ramai dikunjungi wisatawan.

Terbatasnya area parkir membuat kendaraan wisatawan kerap meluber hingga ke badan jalan dan menyebabkan kemacetan serta mengganggu arus lalulintas. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved