KAI Daop 9 Ungkap Ada 52 Titik Perlintasan Kereta Api di Jember Tidak Terjaga

KAI Daop 9 Jember, Jawa Timur, melakukan sosialisasi keselamatan pejalan kaki dan pengguna kendaraan bila melintas di perlintasan tanpa penjaga.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Humas Daop 9 Jember
RAWAN - Perlintasan kereta api Daop 9 Jember, di perlintasan sebidang JPL 139A petak jalan antara Mangli-Jember, Jawa Timur, Rabu (24/9/2025). Disebutkan, ada 52 perlintasan kereta di Jember tanpa penjagaan. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember melakukan sosialisasi keselamatan perlintasan sebidang di JPL 139A petak jalan antara Mangli-Jember, Jawa Timur (Jatim).

Hal itu dilakukan, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kereta api, yang rata-rata terjadi di perlintasan sebidang tanpa penjaga.

Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengatakan bahwa total ada 311 perlintasan sebidang di wilayah Daop 9 Jember, 122 di antaranya titik perlintasan tidak terjaga.

Menurut Cahyo, hal itu sangat berbahaya untuk keselamatan pejalan kaki dan pengguna kendaraan bila melintas di perlintasan tanpa penjaga.

"Kabupaten Jember sendiri memiliki jumlah perlintasan tidak terjaga terbanyak, yaitu sebanyak 52 lokasi. Sehingga memerlukan perhatian khusus, karena menjadikannya salah satu daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi," ungkap Cahyo, Rabu (24/9/2025).

Oleh karena itu, sosialiasi keselamatan bagi pengendara dan pejalan kaki sangat diperlukan, lanjut Cahyo, supaya mereka waspada saat lewat di perlintasan kereta tanpa penjaga.

"Banyaknya jumlah perlintasan yang tidak terjaga. Kami mengajak pemerintah daerah, aparat keamanan serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. Pengguna jalan wajib berhenti sejenak tengok kanan kiri dan pastikan aman sebelum melintas,” tegas Cahyo.

Cahyo juga mengungkapkan, selama 2025 ini, total kecelakaan kereta api di perlintasan tanpa penjaga wilayah Daop 9 Jember ada sebanyak 15 kasus.

"Kabupaten Pasuruan 1 kejadian, Kota Probolinggo 1 kejadian, Kabupaten Probolinggo 5 kejadian, Kabupaten Jember 4 kejadian dan di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 4 kejadian kecelakaan," ucapnya.

Sementara ini, imbuh Cahyo, Daop 9 Jember telah meningkatkan mitigasi keselamatan di 21 titik perlintasan, untuk menekan angka kecelakaan kereta api.

"Penyempitan 12 perlintasan tidak terjaga dan penutupan 9 perlintasan liar. Total ada 21 lokasi yang sudah dilakukan peningkatan keselamatan," ulas Cahyo.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved