Sambut Pasuruan Creativity Center, Pelaku UMKM Berani Memulai Karena Ada Kehadiran Pemerintah

Menurutnya, PCC ini akan membuka keran bagi semua pelaku UMKM di Pasuruan agar mendapat pendampingan dan pengarahan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
PCC - Khusnul Qotimah, Bendahara BPC HIPMI Kabupaten Pasuruan bersama Ardhiwinda Kusumaputra, salah satu pelaku UMKM di Pasuruan, dan Adinda Denisa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan memaparkan wacana program PCC dalam podcast bersama Tribunjatim Network di Bukalagi Coffe and More Pandaan. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Rencana Pemkab Pasuruan merancang program Pasuruan Coaching and Creativity (PCC) untuk membantu kemajuan UMKM, mendapat dukungan dari DPRD.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Adinda Denisa mengaku sangat mendukung rencana itu, dan memprediksi PCC nantinya akan menjadi titik temu semua pihak untuk memajukan UMKM di Pasuruan. Sebab, kolaborasi pentahelix akan terjadi di dalam PCC.

“PCC akan menjadi wadah baru dalam rangka mendukung UMKM agar tidak lagi berjuang sendirian. Ada pemerintah yang akan turun tangan membantu teman - teman UMKM naik kelas,” kata Dinda dalam podcast bersama Tribun Network belum lama ini.

Dinda menyebut, wacana PCC ini sangat bagus. Apalagi di dalamnya pemerintah akan menggandeng komunitas, akademisi, media dan berbagai pihak untuk bersama-sama mensupport pelaku UMKM di Pasuruan.

“Ini sebuah gebrakan nyata untuk perubahan Pasuruan. Ada gerakan pendampingan untuk UMKM agar tidak berjalan sendirian. Ini upaya bagus pemerintah ikut campur dan bertanggung jawab terhadap pelaku UMKM,” urainya.

Bahkan politisi muda Partai Gerinda itu berharap ada payung hukum untuk PCC seperti peraturan daerah (perda) atau peraturan bupati (perbup). Jadi gerakannya semakin nyata karena ada dasar hukumnya.

“Saya punya harapan besar terhadap program PCC. Saya akan serius mendukung penuh program ini. Karena sesuai arahan pak bupati, PCC ini diharapkan menjadi tempat lahirnya pelaku UMKM yang luar biasa,” paparnya.

Disampaikan Dinda, PCC ini memang belum launching, tetapi tempat atau gedungnya sudah ada. Di dalamnya nanti akan ada pelatihan, layanan pendampingan UMKM, dan semua masyarakat Pasuruan.

Harapannya, PCC ini bisa menjadi wadah untuk mencetak pelaku UMKM tangguh dan berhasil yang tentunya juga siap terhadap tantangan serta perkembangan zaman sehingga mereka bisa bertahan.

“Untuk mensukseskan itu, saran saya, pelaku UMKM harus dilihat siapa yang terlibat, agar terukur. Tentu goalnya adalah naik kelas dan harapannya bukan hanya mereka, tapi adik - adik pelaku UMKM juga naik kelas,” jelasnya.

Ia mengaku sering mendengar bermacam keluhan pelaku UMKM, tergantung skala usahanya. Tentu, untuk skala kecil persoalannya terkait permodalan, terus insecure atau kurangnya percaya diri untuk bisnis.

Selain itu, ada juga yang takut untuk memulai karena tidak ada support dari lingkungan atau penerintah. Ada juga keluhan sulitnya mengakses informasi untuk UMKM agar naik kelas, karena itu tidak mudah.

Untuk yang level atasnya lagi, kata Dinda, keluhannya terkait produksi, perizinan, pemasaran dan sebagainya. Dinda mengaku paham, memang tidak mudah memulai usaha. Tetapi setiap masalah ini pasti ada solusinya.

“Nah, inisiasi Mas Rusdi - Gus Shobih melalui PCC inilah salah satu contoh solusi. Jadi tidak perlu lagi UMKM bingung mau mengadu dan berkeluh kesah kepada siapa. PCC yang akan dampingi semuanya,”ungkapnya.

Dinda mengaku tidak mengetahui banyak terkait sikap atau wujud kontribusi nyata pemerintah sebelumnya terhadap pelaku UNKM. Tetapi kebijakan Bupati dan Wakil Bupati ini menjadi jawaban atas persialan yang ada.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved