Dewas RSUD dr Iskak Diduga Diisi Orang Dekat Bupati, Ketua DPRD Tunggu Jawaban Gatut Sunu

Dewas RSUD dr Iskak diketuai Syaiful Anam yang pernah menjadi ketua tim pemenangan Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin. 

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
DUGAAN NEPOTISME - Ketua DPRD Tulungagung, Marsono akan mengkaji Dewan Pengawas (Dewas) RSUD dr Iskak Tulungagung yang diduga diisi orang-orang dekat bupati, bukan berdasarkan kemampuan. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Masih hangat dugaan korupsi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), RSUD dr Iskak Tulungagung juga diterpa dugaan nepotisme dalam pengisian anggota dewan pengawas (dewas) di rumah sakit milik pemda itu.

Sejumlah masyarakat menilai pengangkatan Dewas RSUD dr Iskak Tulungagung kurang pas.

Dewas diduga diisi orang-orang yang tidak punya pengetahuan di bidang kesehatan. Juga dicurigai diisi orang yang berjasa kepada Bbupati, bukan atas dasar kemampuan. 

Menanggapi kritik publik ini, Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, mengatakan dewas tidak berdiri sendiri.

“Dalam filosofi negara, adalah kerja tim. Kita tidak bisa sendiri, butuh orang lain,” kata Marsono, Jumat (12/9/2025).

Karena itu jika ada seseorang yang tidak punya keahlian tertentu, maka akan dikuatkan oleh orang lain. Marsono meminta tidak melihat orangnya, namun melihat teknis kerjanya,

DPRD sebagai pengawas akan melakukan perannya. “Akan kami kaji secara tim, biar bupati memberi penjelasan ke kami. Kalau bupati sibuk, bisa diwakilkan,” ujar Marsono.

Politisi PDI Perjuangan itu berharap jawaban Bupati Tulungagung adalah aplikasi kebijakan yang ditunggu masyarakat. 

Dewas RSUD dr Iskak diketuai Syaiful Anam yang pernah menjadi ketua tim pemenangan Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin. 

Demikian salah satu sekretarisnya, Rustian Fachrudi Sujatmiko, juga anggota tim pemenangan Gatut Sunu-Baharudin. Posisi sekretaris lainnya diisi Sulistiani.

Sementara anggotanya adalah Kabid Anggaran BPKAD, Kasubid Pelaporan dan Pertanggungjawaban BPKAD, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes.

Susunan dewas ini salah satu yang dipermasalahkan Pejuang Gayatri Tulungagung, saat unjuk rasa Kamis (11/9/2025). *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved