Ajak Dialog Mahasiswa, NGO Dan Jurnalis, PKB Pasuruan Mencari Solusi Konstruktif Persoalan Daerah
Mas Dion menyebut, diskusi ini tidak hanya mengidentifikasi persoalan, tetapi juga mencari solusi untuk kemajuan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Tidak menunggu ada demo untuk mendengarkan aspirasi rakyat, DPC PKB Kabupaten Pasuruan justru mengundang berbagai elemen untuk berdialog.
PKB mengundang para mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), organisasi mahasiwa Cipayung, Non Governmental Organization (NGO), hingga jurnalis, Kamis (11/9/2025) sore.
Dalam pertemuan di Kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan itu, digelar dialog “Aspirasi Publik”. Ini adalah upaya PKB menyerap aspirasi secara interaktif.
Termasuk mendengar masukan serta saran beberapa kalangan di Pasuruan untuk menyikapi isu - isu atau fenomena yang terjadi belakangan ini.
Plh Ketua DPC PKB Pasuruan, Sudiono Fauzan mengatakan, dialog interaktif ini digelar sebagai upaya menjalankan instruksi DPP PKB untuk mendengar aspirasi dari tingkatan paling bawah, salah satunya di Pasuruan.
Disampaikan Sudionp, dialog ini digelar untuk memahami denyut nadi Indonesia saat ini, sehingga diperlukan sebuah ruang yang terbuka, objektif, dan konstruktif.
Mas Dion, sapaan akrabnya menyebut, diskusi ini tidak hanya mengidentifikasi persoalan, tetapi juga mencari solusi untuk kemajuan.
“Kami meyakini bahwa pemikiran kritis dan kolaborasi dari berbagai pihak adalah kunci untuk navigasi yang tepat. Melalui forum ini, kami berharap dapat menghimpun perspektif, gagasan, serta rekomendasi strategis untuk kontribusi terhadap masa depan Indonesia,” ujar Mas Dion.
Sementara beberapa mahasiswa dari BEM atau PMII, GMNI dan HMI memberikan masukan konstruktif untuk perbaikan Pasuruan. Misalnya terkait belum maksimalnya arah pembangunan Kabupaten Pasuruan dalam memaksimalkan potensi alam.
Pasuruan memiliki wisata alam Gunung Bromo yang dikenal sampai ke mancanegara. Sayangnya, belum adanya keberpihakan serius dari pemerintah selama ini.
Sehingga banyak wisatawan yang datang ke Gunung Bromo melalui pintu sisi Malang atau Probolinggo.
Padahal, penanjakan dengan view paling cantik untuk melihat Gunung Bromo justru dari Pasuruan.
Salah satu bukti tidak adanya keberpihakan itu bisa dilihat dari minimnya penerangan lampu jalan menuju ke Gunung Bromo melalui Pasuruan. Sebagian jalanan masih gelap.
Selain itu, minimnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal Pasuruan juga menjadi pembahasan dalam dialog ini. Bahkan, ini mengikis kepercayaan publik.
Maka mahasiswa meminta PKB memperjuangkan aspirasi ini guna mengembalikan krisis kepercayaan yang hilang.
PKB Pasuruan
dialog aspirasi publik PKB
Mahasiswa Cipayung Pasuruan
dialo PKB dan BEM
dialog persoalan daerah
lapangan pekerjaan baru
LIRA Jatim
Pasuruan
Gelar Pasuruan Agriculture Festival 2025, Pemkab Pasuruan Tampilkan Produk Unggulan 24 Kecamatan |
![]() |
---|
Ikuti Giat Prestasi, Pramuka Pasuruan Diharapkan Ikut Memperkuat Persaudaraan Dengan Daerah Lain |
![]() |
---|
Hindari Sengketa Aset Pendidikan, Pemkab Pasuruan Gencarkan Sertifikasi Tanah Lahan Sekolah |
![]() |
---|
Bermodus Input Peserta Didik Fiktif, Korupsi PKBM di Pasuruan Rugikan Negara Hingga Rp 4,9 Miliar |
![]() |
---|
Dibayangi Dukungan Dewan, Gempol FC Gelontor Kejayan FC Setengah Lusin Gol di Pasuruan Super League |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.