Tulungagung Diguyur Berbagai Bansos Jatim Rp 6,142 Miliar, Juga Menyasar Disabilitas dan Lansia

Serta BLT buruh pabrik sebesar Rp 1.325.900 per tahun untuk 857 orang yang totalnya sebesar Rp 1,136 juta lebih. 

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/David Yohanes (David Yohanes)
SERAHKAN BANTUAN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan 13 alat bantu mobilitas lansia penyandang disabilitas kepada Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Selasa (26/8/2025). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pemprov Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial ke Kabupaten Tulungagung senilai lebih dari Rp 6,142 miliar, Selasa (26/8/2025) sore.

Dalam seremonial di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso itu,  Dinas Sosial Provinsi Jatim menyalurkan paling banyak, lebih dari Rp 4,402 miliar.

Bantuan ini terdiri dari PKH plus untuk lansia di atas 70 tahun sejumlah 927 keluarga, dengan total bantuan Rp 1,854 miliar lebih. Kemudian bantuan sosial penyandang disabilitas Rp 3,6  juta per tahun untuk 124 orang, yang totalnya Rp 446,4 juta.

Serta BLT buruh pabrik sebesar Rp 1.325.900 per tahun untuk 857 orang yang totalnya sebesar Rp 1,136 juta lebih. 

Disusul bantuan sosial KIP Putri Jawara  untuk single mother (ibu pencari nafkah utama) sebesar Rp 3 juta per tahun untuk 100 orang yang mencapai sebesar Rp 300 juta.

Serta bantuan sosial  KIP PPKS Jawara (kelompok rentan) Rp 3 juta per tahun untuk 1 orang. Diikuti alat bantu mobilitas lansia penyandang disabilitas sebanyak 31 unit senilai Rp 165 juta, dan BOP dan tali asih bagi pilar-pilar sosial sejumlah 126 jiwa senilai Rp 498 juta.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur juga menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,714 miliar. Bantuan ini antara lain untuk BUMDes sebesar masing-masing Rp 100 juta untuk 8 desa, sehingga totalnya Rp 800 juta.

Tidak hanya itu, ada Bantuan Desa Berdaya sebesar Rp 100 juta untuk 4 desa, sehingga total Rp  400 juta, kemudian bantuan Jatim Puspa untuk 6 desa senilai Rp 514 juta lebih.

Sedangkan BUMD Pemprov Jatim menyalurkan Rp 25 juta berupa zakat produktif untuk 50 orang, masing-masing Rp 500 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Gubernur, Kabupaten Tulungagung merupakan titik ke-32 penyaluran Bansos Pemprov Jatim. “Kami ingin memastikan, Bansos sampai ke penerimanya sesuai dengan SOP (Prosedur Operasional Standar),” jelas Khofifah.

Khofifah mencontohkan, SOP untuk KIP Jawara adalah single mom atau ibu yang punya anak difabel, atau ada lansia rentan. Bantuan sosial ini ada yang berupa charity (amal) dan ada pula yang bersifat pemberdayaan.

Bantuan yang termasuk charity seperti bantuan untuk disabilitas berat dan lansia kurang mampu. “Bantuan ini diharapkan bisa menjadi bantalan sosial dan bantalan ekonomi di Kabupaten Tulungagung,” ujarnya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved