Kisah Kucing yang Menyelamatkan Pemiliknya dari Bencana Kebakaran di Banyuwangi

Pasangan suami istri yang sedang terlelap di Kabupaten Banyuwangi, Jatim, berhasil selamat dari bencana kebakaran karena kucing peliharaan mereka.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Damkarmat Banyuwangi
DILALAP API - Sebuah bengkel ban yang menyatu dengan tempat tinggal di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, terbakar pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Pasangan suami istri yang sedang tidur nyenyak, selamat dari kebakaran berkat kucing peliharaan mereka. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Pasangan suami istri (pasutri), Nur Rohman dan Riyanti yang sedang terlelap, berhasil selamat dari bencana kebakaran karena kucing peliharaan mereka pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. .

Kucing milik pasutri tersebut, terus mengeong saat api melahap bengkel ban yang menyatu dengan tempat tinggal mereka di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Disebutkan, kucing itu terdengar berisik dari pada biasanya, mengeong tanpa henti sekitar 30 menit.

Akhirnya, Riyanti terbangun dan keluar rumah untuk melihat keadaan kucing tersebut.

"Kemudian ia melihat terdapat asap dan kobaran api yang keluar dari bengkel vulkanisir ban luar miliknya," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.

Panik melihat kebakaran, Riyanti spontan berlari ke dalam rumah untuk membangunkan suaminya, Nur Rohman. 

Lalu, Nur Rohman bergegas menyelamatkan barang-barang berharga yang belum terlalap api.

Berbarengan dengan itu, pasutri tersebut turut meminta tolong warga sekitar untuk bersama-sama memadamkan api. 

Warga yang masih terjaga, datang ke lokasi kebakakaran dan membantu meminimalisir si jago merah dengan alat seadanya, seperti selang air, timba dan gayung.

"Warga juga membantu mengeluarkan barang-barang yang mudah terbakar seperti ban dan karet ban," ujar Yoppy.

Salah seorang warga menghubungi petugas pemadam sekitar pukul 04.02 WIB. 

Petugas pemadam dari sektor Genteng, Srono dan Bangorejo datang ke lokasi usai menerima laporan tersebut.

"Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 05.30 WIB," tutur Yoppy.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pemilik bengkel, Nur Rohman, mengalami luka bakar ringan di bagian tangan kiri. Luka itu didapati saat ia mengevakuasi barang-barang berharga.

"Korban dibawa ke RS Graha Medika untuk mendapat pengobatan," tambahnya.

Kebakaran diduga berasal dari bara api sisa pembakaran dalam proses vulkanisir ban luar, yang menjalar ke tumpukan kayu dan sisa-sisa karet ban di sekitarnya. 

Akibat kebakaran, pemilik bengkel dan rumah ditaksir merugi sekitar Rp 100 juta.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved