Unair Ajak Warga Desa Dukuhmencek Jember Belajar Susun SOP Peternakan Domba

Pentingnya penerapan Standard Operating Procedure (SOP) bagi usaha peternakan, termasuk yang berskala kecil.

|
Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa
SUSUN SOP - Kegiatan Sosialisasi Penyusunan SOP Peternakan Domba di Desa Dukuhmencek Kabupaten Jember 

 

SURYA.CO.ID - Universitas Airlangga (Unair) bersama  DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) bertajuk Pendampingan Penyusunan SOP Peternakan Domba di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.

Pengmas ini menghadirkan Prof. Dr. Tika Widiastuti, S.E., M.Si. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair sebagai narasumber utama, bersama mahasiswa S1, S2, dan vokasi lintas fakultas.

Pada paparannya, Prof. Tika menekankan pentingnya penerapan Standard Operating Procedure (SOP) bagi usaha peternakan, termasuk yang berskala kecil.

SOP berperan dalam menjaga kualitas hasil ternak, meningkatkan efisiensi usaha, sekaligus mencegah konflik internal.

Baca juga: Kabupaten Pasuruan Buka Sekolah Lapang Peternakan, Sinergi untuk Ketahanan Pangan

“Dengan SOP, setiap proses dilakukan secara konsisten, dari pemilihan bibit, pemberian pakan, sanitasi kandang, hingga pencatatan keuangan. Hal ini akan membuat usaha ternak lebih profesional, rapi, dan berdaya saing,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025)

Peserta juga diperkenalkan dengan contoh SOP praktis seperti pemilihan pemasok pakan hewan, pencatatan keuangan, hingga prosedur penjualan.

Pendekatan ini bertujuan agar peternak Desa Dukuhmencek tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga aspek manajerial dan komunikasi dalam menjalankan usaha.

Dalam kegiatan tersebut, disampaikan pula studi kasus sukses Mandiri Farm di Yogyakarta, sebuah peternakan kambing Etawa yang berhasil berkembang berkat penerapan SOP sederhana namun konsisten.

Usaha ini tidak hanya berhasil menjaga mutu produk, tetapi juga mampu memperluas skala bisnis dan menjadi pusat pelatihan bagi peternak pemula.

Baca juga: Cerita Dewangga, Pelajar SD Surabaya Manfaatkan Sampah untuk Budidaya Maggot Sebagai Pakan Ternak

Kisah tersebut menjadi inspirasi bagi warga Desa Dukuhmencek untuk mulai menerapkan pola manajemen serupa, agar usaha peternakan domba di desa dapat  berkelanjutan.

Sebanyak 25 warga dan peternak mengikuti program ini.

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terjadi peningkatan pemahaman lebih dari 80 persen terkait penyusunan dan penerapan SOP peternakan domba.

Kepala Desa Dukuhmencek mengapresiasi kegiatan ini karena mampu membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya manajemen usaha peternakan yang terstruktur.

“Program ini menjadi langkah awal agar peternak lokal bisa bersaing dengan menerapkan standar usaha yang lebih baik,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved